Jika Penggusuran Dilakukan, Ketua RT Manggarai: Kami Siap Perang




Warga Manggarai RW 12 menyatakan siap melawan PT Kereta Api Indonesia (Persero) jika penggusuran benar dilakukan pada hari ini. Sebagian dari mereka menyebut tetap akan mempertahankan wilayahnya agar tidak digusur oleh perusahaan perkeretaapian tersebut. 

"Kalau mereka melakukan kekerasan kami akan lawan dengan kekerasan, kami siap perang," kata Anas Nasidi, Ketua RT 2, RW 12 Manggarai, Jakarta, Rabu (26/4).

Pihak PT KAI sendiri menurut Anas hingga saat ini belum memberitahu kapan kedatangan pasti pihak perusahaan tersebut ke wilayah mereka untuk melakukan penggusuran. "Kami tidak diberi tahu mereka akan datang jam 11, tidak ada kabar," kata Anas. 



Dia juga menyatakan warga mempersiapkan diri dengan potensi bentrokan. Dia mengklaim jika pihak PT KAI memaksa akan terus melakukan proyek DDT itu warga akan melakukan aksi pelemparan batu, hingga pembakaran. 
Dari pantauan CNNIndonesia.com hingga saat ini warga masih melakukan konsolidasi dengan pihak PT KAI terkait kepemilikan lahan. Warga mengklaim surat kepemilikan lahan tidak memiliki wewenang atas lahan yang ditempati mereka saat ini. 

"Sertifikat yang dibawa PT KAI itu tidak berlaku, kami bahkan punya sertifikat yang tahun 70, Amdalnya saja tidak ada, proyek ini cenderung merugikan," kata Anas. 



"Kami sudah biasa perang, bisa lempar batu, bisa bakar, tinggal tunggu saja," kata Annas. 

Saat ini warga masih memblokade jalan masuk kawasan RW 12. Para ibu melakukan aksi duduk dan berzikir bersama di jalan.



KAI akan Bongkar

KAI sebelumnya memastikan bakal meratakan bangunan warga RW 12, Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan, untuk proyek jalur Kereta Api Bandara Internasional Soekarno-Hatta. 

Sedikitnya ada, sebelas bangunan di Jalan Sahardjo I itu, yang bakal diratakan dengan tanah. "Hari ini akan dilaksanakan penertiban," kata Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Suprapto. 



loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...