Dipatok Harga Rp 5500 Per Kubik, Ahok Sudah Bohong Soal Tarif Air Bersih
Salah seorang penghuni Rusun Jatinegara Kaum, Jakarta Timur mengaku keberatan karena harus menggelontorkan uang lebih dari Rp 100 ribu setiap bulannya untuk membayar iuran air.
Pasalnya, pengelola rusun mematok harga Rp 5.500 per kubik dari air yang digunakan penghuni. Hal ini jelas berbeda dari pernyataan Ahok yang mengklaim harga air bersih di rusunawa hanya sebesar Rp 1.050 per kubik.
“Kalau ditotal sebulan yah lumayan. Karena kan air Rp 5.500 per kubik,” ujar ibu yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui Kriminalitas.com di lokasi, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2017).
Dia mengaku, harga yang dipatok tersebut lebih mahal dari tempat tinggal sebelumnya. Ketika masih tinggal di Pendongkelan, Jakarta Timur, dia hanya membayar Rp 5.000 per kubik.
“Agak lebih mahal disini ya. Beda Rp 500 sih,” tuturnya.
Harga yang sama juga diberlakukan bagi penghuni Blok B Rusunawa Jatinegara Kaum. Seorang ibu mengaku setiap kubik air dipatok Rp 5.500.
Hanya dia heran asal muasal air yang dipakai. Karena tidak ada logo Perusahaan Air Minum (PAM) di pipa air. Apalagi air yang keluar rasanya tidak sama dengan keluaran PAM.
“Kalau dari logo, tidak ada PAM-nya sih. Cuma kita enggak tahu darimana,” tuturnya.
Dalam debat kandidat putaran pertama lalu, Ahok sempat menuturkan bahwa penghuni rusun bisa membeli air bersih dengan harga Rp 1.050 per kubik yang sudah di subsidi pemerintah.
loading...
loading...