Berpolitik seperti Ahok, Gerindra Sebut Etika Ridwan Kamil Kurang Bagus


Ketua DPP Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan, partainya kecewa dengan sikap politik Walikota Bandung Ridwan Kamil (RK) yang memilih Nasdem sebagai kendaraan politik masuk Pilkada Jawa Barat 2018. Prilaku politik RK dinilai seperti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang pernah diusung dan didukung, namun akhirnya justru meninggalkan Gerindra. 

"Gerindra amat sangat baik ke RK. Kami tidak pernah menganggu, merongrong RK. Jadi sangat aneh dia meninggalkan Gerindra. Itu kan etika yang kurang bagus. Insya Allah Gerindra ada kader lain.," kata Sodik di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (27/4/2017).

Kekecewaan ini, kata Sodik, karena RK pernah mencari-cari dukungan ke Gerindra. Dia bahkan menyebut RK saat ini seperti 'anak nakal' dan menyamakan prilaku politiknya  dengan Ahok. 

"Kita berpengalaman di kasus Ahok (yang meninggalkan Gerindra), terus RK. Jadi begitu RK itu.(RK) Anak nakal ya, kira-kira begitu. Kita ingin fokus dari dalam dan akan mencari kombinasi yang baik,"kata Sodik.

Sementara itu untuk Pilkada Jabar, Sodik mengatakan, bahwa partainya akan melakuan koalisi dengan PKS.

"Gerindra akan dengan PKS," katanya.

Koalisi ini, kata Sodik mengulang kesuksesan di Pilkada DKI Jakarta,  dimana koalisi dua partai ini memenangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"Hampir seperti itu. Gerindra dan PKS. Hanya mungkin nanti ada tambahan partai lain. Kita harapkan PAN bergabung, partai lain juga," katanya. [tsc]
loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...