Ahok Akui Pembangunan MRT Buat Jakarta Makin Macet
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) buka suara terkait banyaknya yang menganggap jika pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) membuat Jakarta semakin macet. Khusunya di kawasan protok.
"Jadi yah kalau mau menghentikan macet selesainya lebih lama, saya bilang buat apa? Kalau mau MRT selesai pengerjaannya butuh waktu lama," kata Ahok di Hotel Harris, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (9/4).
Menurutnya, pembangunan proyek MRT dan jalan layang untuk Transjakarta (BRT, Bus Rapid Transit), lebih baik dipercepat meski membuat kemacetan parah. Lanjutnya, kemacetan itu terjadi hanya sementara, mengingat jika pembangunan MRT sudah selesai justru menjadi solusi baik untuk mengurangi kemacetan. "Jadi pemecah masalah kemacetan MRT, BRT tetap berjalan, kita lihat nanti pasti macet di Jakarta berkurang," jelasnya.
Ahok menilai kemacetan yang terjadi di Jakarta bukan hanya diakibatkan oleh pembangunan, tapi juga diakibatkan oleh penambahan jumlah kendaraan di Jakarta.
Seperti diketahui sebelumnya, pada putaran kedua pilkada DKI Jakarta pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno lolos ke putaran kedua akan bersaing dengan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok adalah terdakwa kasus penistaan agama yang persidangannya di pengadilan di Jakarta tengah berlangsung, dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.
KPU DKI Jakarta telah menetapkan hasil Pilkada DKI pada putaran pertama, pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni memperoleh 17.07 persen suara, Sedangkan Ahok- Djarot memperoleh 42,99 persen suara, dan pasangan Anies-Sandiaga memperoleh 39,95 persen suara.
Hasil tersebut tidak berbeda jauh dengan quick count Pilkada DKI yang dirilis sejumlah lembaga survei. Sehingga pasangan Ahok-Djarot danAnies-Sandi yang berhak maju ke Pilkada DKI putaran kedua.
loading...
loading...