Nonblok Diputaran Kedua, Agus: Hak Pilih Warga Saya Kembalikan ke Hati Nurani Masing-masing



Teka-teki kemana suara Agus-Sylvi di putaran kedua Pilgub DKI Jakarta, terjawab sudah. Agus Harimurti Yudhoyono, menyatakan posisinya nonblok alias netral. Putra sulung SBY itu menegaskan, putaran final Pilgub DKI bukan perangnya lagi.

"Saat ini bukanlah kompetisi kita. Kita tentu berharap putaran kedua berjalan dengan baik, lancar, dan beretika. Ini bukan lagi pertempuran kita. Selebihnya, saya kembalikan kepada bapak, ibu, saudara sekalian," ujar Agus dalam acara 'Thank You Gathering Tim dan Relawan Agus-Sylvi' di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Rabu (15/3) malam. 

Di acara khusus bersama relawan itu, Agus bercerita sudah mendapatkan kabar dari akar rumput ke mana suara Agus-Sylvi di putaran kedua. Apakah mendukung Ahok-Djarot, atau Anies-Sandi. Bahkan, para relawan mengaku siap menerima arahan. 

"Saya dapat pertanyaan, 'Mas Agus, putaran kedua ini suara AHY-Sylvi mau ke mana?' Bahkan saya dapat laporan relawan Agus-Sylvi siap tunggu komando, itu sudah paling ngeri itu," ceritanya. 

Nah, mendapat pertanyaan itu, Agus pun mencoba menjelaskan kepada segenap pendukungnya ihwal visi-misi mereka semasa berjuang di putaran pertama. Misi utamanya adalah memenangkan Agus-Sylvi. Namun, misi itu selesai ketika paslon nomor urut satu ini finis di urutan buncit. 

Dengan besar hati, Agus pun menjelaskan kalau dirinya sudah tidak memiliki hak komando lagi atas relawan Agus-Sylvi. Dia menyiratkan, para relawan dibebaskan untuk mendukung pertahana atau yang baru. 

"Saya akan menyerahkan kepada setiap warga Jakarta yang memiliki hak pilih untuk menggunakan hak konstitusinya. Saya kembalikan ke hati nurani masing-masing. Tentu saya punya pilihan," ucapnya. 

"Relawan ada yang ke pasangan nomor 2, ke nomor 3. Kurang bijak jika saya mengatakan saya ingin membawa sekian ratus ribu pemilih Agus-Sylvi yang lalu untuk mendukung nomor 2 dan 3. Sekali lagi itu hak individu," tambahnya. 

Seperti diketahui, di Pilgub DKI putaran pertama, Agus-Sylvi finis diurutan ketiga dengan 936.461 suara (17,06 persen). Sementara, Anies- Sandi finis diurutan kedua dengan 2.193.530 suara (39.97 persen), dan Ahok-Djarot meraih 2.357.785 suara (42,96 persen). 

Secara matematika, suara Agus- Sylvi sebenarnya cukup menentukan jika dilimpahkan kepada salah satu calon. Pasalnya, di putaran perdana itu, belum ada kandidat yang mendominasi. 

Cawagub pertahana, Djarot Saiful Hidayat mengapresiasi langkah Agus dan Demokrat yang memilih untuk nonblok. Cawagub Sandiaga Uno juga menghargai sikap ini. "Menurut saya itu posisi Mas Agus yang patut kita hargai, membebaskan para pendukungnya menentukan pemilihnya sendiri," ujar Sandiaga di kawasan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, kemarin.[rmol]

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...