Merasa Malu dan Geram, Ketua MK Langsung Pecat Empat Bawahannya
Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat akhirnya angkat bicara terkait kasus pencurian berkas Pilkada Kabupaten Dogiyai. Dia pun mengklaim langsung memecat empat pegawai institusi MK yang terlibat dalam hilangnya berkas tersebut.
"Penyelidikan internal sudah selesai. Orang-orang yang terlibat di dalam pencurian satu ekslempar (Pilkada Dogiyai) sudah kita sikat, sudah kita pecat!" ujar Arief dalam konferensi pers di Gedung MK, Jakarta Pusat, Rabu (22/3)
Arief mengatakan dari hasil pemeriksaan internal MK, pencurian berkas Dogiyai melibatkan empat orang pegawai MK. Empat orang ini kata Arief sudah terlibat secara nyata.
"Oleh karena itu Sekjen memecat empat orang ini, yang dua di antaranya satpam. Mereka ini yang terlihat CCTV adalah satpam senior, yang sejak awal ada di MK. Kemudian kedua satpam ini, tugasnya memang mengamankan di situ (ruang penyimpanan berkas), tetapi dia yang mengambil satu dokumen itu. Kemudian yang berikutnya PNS yang namanya Sukirno dan kemudian berikutnya pangkatnya lebih tinggi dia Kasubag Humas, pejabat eselon empat namanya Rudi Harianto," beber Arief
Arief mengaku malu atas tingkah laku dari pegawainnya. Pasalnya belum juga kasus hakim MK Patrialis Akbar selesai, kini sudah ada masalah baru yang juga melibatkan pegawai MK.
"Kita malu. Pejabat (dua pns) sudah kita sikat semua itu. ini penyakit yang ada di MK harus kita bersihkan,"kata Arief
Selain dari sisi administrasi pihaknya sudah melaporkan hal ini kepada Polda Metro Jaya yang ditangani reskrim.
"Jadi nanti secara adminisrtasi dapat sanksi, nanti secara pidana akan diproses lebih lanjut oleh kepolisian,"demikian Arief.[rmol]
loading...
loading...