Habib Rizieq Sampaikan Tiga Tuntutan Umat Islam kepada Pemerintah
Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab menegaskan bahwa umat Islam tidak anti NKRI, umat Islam tidak anti kebhinekaan, karena itu jangan melakukan makarisasi, terorisasi dan kriminalisasi terhadap umat Islam.
"Kalau umat Islam terus menerus ditekan, terus menerus dizalimi, maka jangan salahkan umat Islam untuk melakukan perlawanan," tegas Habib Rizieq saat memberikan ceramah dalam peringatan Supersemar di Masjid At-Tin TMII, Jakarta Timur, Sabtu malam (11/3/2017).
Selain itu, kata Habib Rizieq, umat Islam meminta kepada pemerintah untuk menjaga tiga perkara.
Pertama, jangan sekali-kali menyerang Islam. Kedua, jangan sekali-kali membiarkan PKI (Partai Komunis Indonesia) bangkit kembali. Dan yang ketiga, jangan menjual NKRI kepada asing dan aseng. "Indonesia negara merdeka dan berdaulat karena itu harus berdiri sendiri untuk kemakmuran rakyatnya," jelasnya.
Kata Habib Rizieq, kalau tiga perkara tersebut dijaga dengan baik, maka umat Islam siap menjadi rakyat yang baik. "Tetapi kalau Islam dihancurkan, PKI dibiarkan, negara diserahkan kepada asing dan aseng, lalu rakyat merana, maka umat Islam akan siap revolusi," seru Habib Rizieq.
Namun sebelum revolusi yang sesungguhnya, Habib Rizieq mengajak untuk revolusi akhlak dan sikap umat Islam menuju lebih baik. "Revolusi akhlak, revolusi perilaku. Yang kemarin tidak salat, sekarang harus salat. Yang kemarin masih maksiat mulai sekarang tinggalkan maksiat. Yang kemarin agamanya belum bagus, sekarang harus bagus. Yang kemarin sudah bagus, harus jadi lebih bagus," serunya.
Peringatan Supersemar yang dihadiri ratusan ribu jamaah ini dikemas dalam acara zikir dan shalawat dengan tema untuk kesalamatan negeri.
Banyak ulama dan tokoh dalam acara tersebut. Selain Habib Rizieq, hadir pula Habib Syekh Assegaf, KH Muhammad Arifin Ilham, KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) dan lainnya. Sementara itu, tokoh yang hadir antara lain Prabowo Subianto, Hidayat Nur Wahid, Fadli Zon, pasangan Cagub-Cawagub DKI Anies-Sandi, dan keluarga besar almarhum Suharto sebagai pihak penyelenggara acara.
sumber : suara islam
loading...
loading...