Diduga Bela Anies, Goenawan Mohamad Bantah Telah Pasang Badan


Goenawan Mohamad dianggap pasang badan untuk membela calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang dilaporkan atas dugaan korupsi frankfurt book fair senilai Rp 146 miliar.
Melalui akun Facebooknya, GM, menuliskan pernyataannya mengenai frankfurt book fair yang mengundang perhatian sejak dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Hari-hari ini, saya dengar ada orang yang melaporkan Anies Baswedan ke KPK dengan tuduhan korupsi ketika Indonesia hadir sebagai ‘negeri kehormatan’ di Frankfurt International Book Fair,” tulis dia di awal keterangnya seperti yang dikutip Kriminalitas.com, Sabtu (11/3/2017).
Goenawan yang saat itu menjabat sebagai Ketua Komite Nasional untuk acara besar selama 2014-2015 di Frankfurt, Leipzig, Bologna dan London itu merasa, kalau harus ada pihak yang dilaporkan maka itu dirinya, bukan Anies.
“Maka jika ada yang perlu dilaporkan ke KPK, itu adalah saya, bukan Anies Baswedan,” tegasnya.
“Bukan karena saya mau pasang badan buat Anies, yang bukan pilihan saya untuk pilkada kali ini. Tapi karena tak adil bagi dia,” lanjutnya.
Selain itu, ia mengungkapkan keputusan Indonesia untuk bersedia diminta jadi ‘negeri kehormatan’ ditandatangani oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebelum Anies, Moh. Nuh.
“Yang tandatangani itu Moh. Nuh, juga besarnya anggaran disiapkan dan diajukan di masa Moh. Nuh,” ucapnya.
Untuk itu, ia merasa kecewa dengan adanya pelaporan terhadap penantang Ahok itu tanpa mengetahui duduk masalah yang sebenarnya.
Ia juga menyayangkan adanya siasat fitnah dan kabar bohong yang dulu diarahkan ke Capres Jokowi kini ditujukan ke Anies. Sebelumnya juga ke Ahok, yang karena fitnah harus diproses di pengadilan. Bahkan nama Ahok difitnah ikut terima suap dalam kasus e-KTP.
“Saya sedih dengan pilkada ini. Begitu banyak kebencian dilontarkan, tak mau tahu bahwa ini hanya cara memilih orang yang kita kontrak untuk mengurus kota selama paling lama lima tahun. Jika fitnah dan kebencian diteruskan, apa lagi dengan mengobarkan sentimen agama dan etnis, sehabis ini kehidupan politik macam apa yang akan menyertai kita? Luka hati. Perpanjangan saling curiga. Dan kepercayaan yang rusak berat kepada proses demokrasi,” tulis Goenawan mengakhiri pernyataannya.
Anies dilaporkan oleh salah seorang bernama Andara Mangatasi Situmorang atas dugaan penyalahgunaan dana book fair yang berlangsung pada 14-18 Oktober 2015 lalu sebesar Rp 146 miliar.
Laporan tersebut diterima pihak pengaduan masyarakat KPK pada (9/3/2017) yang tertuang dalam nomor agenda 2017-03-000049 dengan nomor informasi 89464 dengan disertakan satu buah dokumen kronologis laporan dugaan tindak pidana korupsi.
sumber : kriminalitas


loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...