Rumah Jokowi: Ahok Sudah Tamat!
Akun twitter @rumahjokowi membuat pernyataan menghebohkan.
Usai sidang ke-8 terdakwa penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, akun ini menulis cuit yang menyudutkan calon gebernur petahana ini.
Hal ini usai Ahok menyudutkan Ketua MUI KH Maruf Amin yang menjadi saksi dalam persidangan.
Tak segan-segan, Rumah Jokowi menyebut karier Ahok sudah tamat akibat ulahnya sendiri.
Berikut kumpulan cuitan Rumah Jokowi yang hebohkan netizen Rabu (1/2/2017):
Mengikuti alur sidang Ahok yang terakhir, kami simpulkan, Ahok sudah tamat, sudah tidak masuk dalam kancah politik Indonesia, akibat ulahnya sendiri
Selamat tinggal Ahok, your are nothing but a loser
Kpentingan bangsa & ngra tdk dpt dikalahkan hanya utk ego & obsesi anda yg ingin jd gubernur Jkt. Ahok jadi atau tdk, negeri akan ttp kokoh".
"Ini bkn anda pak ahok, ini bkn ttg kami, ini bkn ttg mrk. Tp ini ttg kita semua, stabilitas politik ekonomi hrs kita jaga bersama utk bangsa."
"Terutama utk pilkada dki jakarta, diharapkan semua paslon dpt menahan diri paslon no 2 nampaknya sgt jumawa, semua org dipersalahkan."
"Menganggap ketua MUI sbg musuh & ingin menuntut secara hukum. Semua tiada kebenaran selain dirinya ?!. Bth kedewasaan dan bijak sbg pemimpin"
"Dalam setiap pemimpin hrs disertai kesadaran bhw dirinya adl bagian dr bangsa Indonesia yg besar ini. Ga bs mengedepankan ego dan obsesi sj"
Kehidupan berbangsa & bernegara lbh penting bagi kami drpd hanya utk sebuah kursi gubernur DKI Jakarta. Bhineka dan persatuan ga bs dipisah
Ahok Minta Maaf
Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyampaikan permintaan maaf kepada Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Maruf Amin.
Menurutnya, apa yang terjadi dalam sidang di Auditorium Kementerian Pertanian, Selasa (31/1/2017) kemarin, hanya menegaskan proses yang ada dalam persidangan.
"Saya sebagai terdakwa sedang mencari kebenaran untuk kasus saya. Untuk itu saya ingin menyampaikan klarifikasi beberapa hal," kata Ahok dalam keterangan tertulis yang diterima wartawan, di Jakarta, Rabu (1/2/2017).
Ahok memastikan tidak betul kabar bahwa dirinya akan melaporkan KH Maruf Amin ke polisi.
"Kalau pun ada saksi yang dilaporkan mereka adalah saksi pelapor, sedangkan Kyai Ma'ruf bukan saksi pelapor, beliau seperti saksi dari KPUD yang tidak mungkin dilaporkan," kata Ahok.
Lebih lanjut terdakwa kasus dugaan penodaan agama itu juga meminta maaf kepada KH Maruf Amin secara pribadi apabila terkesan memojokkan beliau.
"Meskipun beliau dihadirkan kemarin oleh Jaksa sebagai Ketua Umum MUI, saya mengakui beliau juga sesepuh NU. Dan saya menghormati beliau sebagai sesepuh NU, seperti halnya tokoh-tokoh lain di NU, Gus Dur, Gus Mus, tokoh-tokoh yang saya hormati dan panuti," kata Ahok.
Sementara terkait informasi telepon Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Kiai Ma'ruf tanggal 7 Oktober, Ahok menyerahkan itu kepada penasihat hukumnya.
"Saya hanya disodorkan berita liputan6.com tanggal 7 Oktober, bahwa ada informasi telepon SBY ke Kiai Ma'ruf, selanjutnya terkait soal ini saya serahkan kepada Penasehat Hukum saya," kata Ahok.
Dalam klarifikasi yang beredar, Ahok berharap bisa menjernihkan persoalan.
Selain itu dia juga meminta agar pihak-pihak lainnya tidak memperkeruh suasana.
sumber : tribunnews
loading...
loading...