Paket Ekonomi Jokowi Sekarang Banyak Keluar Dari Tujuan!







Pemerintah baru saja melaporkan hasil evaluasi Paket Kebijakan Ekonomi (PKE) Jilid I - XIV yang dinilai belum bisa terimplementasikan dengan baik.

"Kami menilai apa yang dilakukan pemerintah dalam menata ekonomi Indonesia, masih jauh dari harapan," ujar pengamat ekonomi dari Global Base Review (GBR) dan STIE Ahmad Dahlan Jakarta, Sutia Budi. 

Sutia mengatakan, pemerintah lupa jumlah penduduk produktif Indonesia semakin meningkat. Mestinya momentum bonus demografi ini dimanfaatkan baik pemerintah untuk melakukan percepatan pertumbuhan ekonomi nasional. 

"Terus terang pemerintah saat ini masih 'tidur',  belum bekerja maksimal. Akselerasi pertumbuhan ekonomi justru diabaikan," ujar Sutia Budi di kantor Global Base Review (GBR), Jakarta. 

Ia mencermati, paket kebijakan ekonomi pemerintah Jokowi kali ini banyak keluar dari tujuan. Nampak jelas adanya pertarungan antara aliran neoliberal dengan aliran ekonomi Pancasila. 

"Akhirnya tidak nyambung antara paket kebijakan yang diusung dengan harapan yang ingin dicapai," jelasnya.

Ia juga melihat saat ini paket kebijakan ekonomi masih terpusat di Jakarta saja. Padahal, Produk Domestik Bruto (PDB) tidak semata disumbang oleh Jakarta. 

Hemat dia, Presiden Jokowi perlu segera melakukan evaluasi mendalam terhadap dua kementerian yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menko Perekonomian, Darmin Nasution. 

"Kalau dibiarkan, bisa jadi akan mengalami trouble kebijakan ekonomi nasional," tutupnya.

sumber : rmol
loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...