Kritik Ahok, Fahri: Kalau itu Omongan Basuki, Tanya Dia itu Konstitusi Negara mana?


Ucapan Basuki Tjahaja Purnama perihal pemilih yang berdasarkan agama merupakan sebuah pelanggaran konstitusi kembali memperkeruh suasana tenang jelang pemilihan gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah turut mengecam perkataan pria yang akrab disapa Ahok itu. Ia berharap Ahok belajar lebih banyak tentang aturan-aturan yang tertera di Undang-Undang.
"Kalau itu omongan Basuki, tanya dia itu konstitusi negara mana? Karena di UUD 45 gak ada...#AgamaDanKonstitusi," tulis Fahri melalui akun twitter-nya, @Fahrihamzah, Minggu (12/2).

Kalau itu omongan Basuki, tanya dia itu konstitusi negara mana? Karena di UUD 45 gak ada...
Wakil rakyat dari Nusa Tenggara Barat itu pun menilai kesalahan yang Ahok buat kali ini juga tak dapat dimaafkan. Ucapan agama dan konstitusi kembali diucapkan di depan umum. Sama halnya saat ia mempertanyakan surat Al-Maidah 51.
"Sekarang dia ulang lagi omongan konyol itu dengan cara lain, di ruang publik lagi dalam jamuan berbiaya negara. #AgamaDanKonstitusi," lanjut Fahri.
Sekarang dia ulang lagi omongan konyol itu dengan cara lain, di ruang publik lagi dalam jamuan berbiaya negara. 
"Dari semua sudut pernyataannya salah. Coba siapa yang berani bela. Sini tak kandani rek..#AgamaDanKonstitusi."
Sebelumnya diberitakan, banyak tokoh negara yang tak terima dengan tudingan Ahok tersebut. Pesan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama tentang jangan memilih pemimpin DKI berdasarkan pertimbangan agama, karena melawan konstitusi rupanya mengundang perhatian sejumlah pejabat.
Pernyataan Ahok itu disampaikan saat Serah Terima Laporan Nota Singkat Pelaksanaan Tugas Plt Gubernur ke Gubernur Petahana DKI Jakarta, di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (11/2).
sumber : arah
loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...