Catat! Ulil: Ahok Jangan Niru-niru Gus Dur, Bukan Maqomnya!


Calon Gubernur petahana DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok disarapkan tidak membuat kontroversi di masyarakat yang bisa membuat kegaduhan.

"Ahok jangan niru2 Gus Dur, ikut2an mau bikin statemen yg kontroversial soal agama. Ndak maqam-nya. Harus tahu diri.." kata politisi Partai Demokrat, Ulil Abshar Abdalla lewat akun twitternya ‏@ulil.

Jelas Ulil, seorang pejabat publik harus hati-hati ketika berhadapan dengan isu-isu sosial yang potensial membangkitkan kemarahan orang banyak.

"Kalau anda sembrono sbg pejabat publik dg berceloteh seenaknya, ya anda harus siap menghadapi resikonya. Jangan salahkan umat/rakyat," ungkapnya.

Menurut tokoh muda NU yang juga tokoh Islam liberal ini, membela Ahok dengan argumen pluralisme dan kebhinnekaan dalam situasi dan konteks seperti ini jelas completely misplaced.

"Saya justru berpendapat, Ahok tampaknya tak peduli dg kebhinnekaan. Dia hanya peduli dg egonya sendiri. Jika Ahok peduli dg kebhinnekaan, dia tak akan berlaku kasar pada Kiai Maruf. Sbb ini potensial bikin marah warga nahdliyyin," ungkap Ulil.

Masih jelas Ulil, NU itu ormas yang selama ini paling friendly pada Ahok. Nahdliyyin yang dukung Ahok juga banyak. Tapi kok bisa Ahok berlaku kasar pada tokohnya.

Ulil menambahkan, insentisitivitas Ahok pada konteks sosial sudah sampai pada derajat yang intolerable. "We cannot afford having him as governor anymore!" lanjutnya.

Membiarkan Ahok pada posisi publik yang penting seperti gubernur jelas tidak bisa dibenarkan. Membahayakan kehidupan sosial.

"Tak pernah saya seterus terang ini. Tapi saya harus mengatakannya: Ahok berbahaya bagi hubungan antar-agama di negeri ini. Sikap2 sosial Ahok sama sekali tak kondusif dan "kompatibel" dg tujuan bersama untuk merawat harmoni sosial," demikian Ulit mengakhiri twittannya. 

sumber : rmol


loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...