Pemuda Muhammadiyah Nilai Sertifikasi Khatib Jumat Bakal Picu Kontroversi


Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Mora Harahap menilai rencana pemerintah melakukan sertifikasi terhadap khatib Jum'at tidak tepat.  Renacan ini ditengarai hanya akan menjadi kebijakan kontrovesrsial.
 
"Umat islam hari ini sedang menghadapi tantangan dakwah yang cukup besar, sehingga waktunya tidak pas jika dilakukan saat ini. Jika Kementeian Agama melakukan kebijakan ini, maka akan hanya akan menjadi wacana yang kontrovesial dan sangat sensistif di kalangan umat karena dianggap ada yang salah selama ini," ungkap Mora kepada TeropongSenayan, di Jakarta,Senin (30/1/2017).
 
Selain itu, tambah Mora, alasan Menteri Agama ingin menyamakan dengan pastor, biksu, dan pendeta yang memilik standarisasi juga terlalu dipaksakan. 
 
"Kahatib Jum'at dalam Islam memili syarat-syarat tertentu yang sudah diatur oleh Islam. Jadi tidak sembarangan orang bisa menjadi khatib Jum'at. Jadi saya rasa tidak perlu ada sertifikasi dari pemerintah," ucapnya.
 
"Hal itu hanya akan menjadi pemborosan anggaran jika menjadi sebuah program. Padahal masih banyak PR Kementerian Agama yang harus segera dibenahi, jadi tidak usah dipaksakan," tambahnya.

sumber : teropongsenayan


loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...