Massa Bela Islam : "Tidak ada arogansi di negara kita, karena kita cinta NKRI, siap jihad, pantang dibeli, Allahu Akbar"
Massa Anti-Ahok meminta agar persidangan yang menjerat Gubernur Nonaktif Basuksi Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus penistaan agama agar dilakukan seminggu dua kali.
Hal tersebut disampaikan oleh Ustad Ihsan dari Aliansi Pergerakan Islam yang menganggap jika sidang dilakukan hanya seminggu sekali ditakutkan akan ada hal yang tidak penting, ada oknum yang memperlambat.
"Kami berharap sidang tidak hanya dilakukan seminggu sekali, tapi dilakukan dua minggu agar proses persidangan bisa lebih cepat, jika tidak dilakukan lebih cepat ditakutkan ada hal yang tidak penting untuk memperlambat proses persidangan," katanya diatas mobil komando, Selasa (16/1/2017).
Mereka juga berharap majelis hakim bisa sesuai dengan keadilan.
"Kami disini penuntut keadilan kepada negara, sudah berbulan-bulan sidang ahok belum selesai, kami meminta ahok untuk segera dipenjarakan namun sampai saat ini belum juga dipenjarakan, bisa dilihat beberapa kasus, sudah ada saksi dan ada bukti yang jelas mereka dipenjarakan, namun kenapa Ahok tidak dipenjara," katanya.
"Tidak ada arogansi di negara kita, karena kita cinta NKRI, siap jihad, pantang dibeli, Allahu Akbar," katanya.
Nantinya diperkirakan Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan menghadirkan enam saksi pelapor dalam lanjutan sidang kasus penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
sumber : wartakota
loading...
loading...