Duh, Sentimen Global Industri Manufaktur China Pengaruhi Gerak Rupiah


MEDIA NKRI INFO - Rupiah pagi ini dibuka di angka Rp 13.465 di mana Rp 13.525 masih menjadi level resisten untuk rupiah hari ini. Secara harian, rupiah terlihat masih sideways dengan range pergerakan Rp 13.450 hingga Rp 13.500.

Sentimen Global terutama data industri manufaktur China masih menjadi salah satu hal yang mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini. Kepemilikan surat utang Indonesia oleh pihak asing ditutup stabil di akhir tahun 2016 di angka Rp 665,808 triliun.

Demikian disampaikan Analis Global Market Bank Mega, James Evan Tumbuan dalam risetnya seperti dikutip detikFinance, Rabu (4/1/2017).

Mengawali tahun 2017, Wall Street dibuka positif 0,8%, kenaikan pada S&P 500 serta NASDAQ. Saham sektor energi menjadi top 3 yang mendukung penguatan bursa saham AS.

Data fundamental ISM manufacturing PMI (Survey terhadap 300 perusahaan manufaktur US) bulan Desember ditutup positif di level 54,7. Yield US Treasury 30 Y -3bps menjadi 3,05% sedangkan untuk benchmark 2 Y dan 5Y mengalami peningkatan yield sebanyak 3,5 bps. Preferensi market masih tertuju pada dolar AS, di mana US$ menguat terhadap GBP, EUR serta JPY.

Di regional, data industri manufaktur China atau Caixin PMI Desember 2016 ditutup positif di angka 51,9. Hal ini membuat bursa saham secara global menguat seiring juga dengan optimisme market mengenai pertumbuhan ekonomi secara Global. 

FTSE 100 +0,49%, Nikkei +1,41% au 273.12 poin. Aussie mencoba titik resisten 0.7245 untuk chart harian di mana grafik menunjukkan potensi Aussie melemah ke level 0.7175 secara long term. Euro menyentuh level terendah semenjak 14 tahun terakhir sedangkan untuk chart harian pergerakan Euro akan berkisar di angka 1.0350-1.0450.

dtk


loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...