Megawati: Kelihatan Banyak Demonstran 411 Tidak Mengerti Apa-apa
MEDIA NKRI INFO - Banyak pihak yang membuat ketegangan jelang Pilkada DKI Jakarta beberapa waktu lalu menjadi sedemikian besar, salah satunya adalah pihak media.
Begitu kata Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat berkunjung ke Istana Merdeka siang tadi, Senin (21/11).
"Saya berulang kali meminta kepada media dan pers jangan ikut memanas-manasi. Justru harusnya ikut menyejukkan," ujarnya.
Menurut presiden kelima RI itu, akibat ketegangan yang sedemikian besar tersebut, rakyat yang tidak mengerti apa-apa menjadi korbannya.
"Kalau saya perhatikan, 4 November kemarin itu kelihatan sekali bahwa sebenarnya banyak mereka yang tidak mengerti," terang Mega.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa dinamika politik yang meninggi jelang pilkada merupakan suatu hal yang wajar. Beruntung, tensi politik yang menghangat tersebut tidak mencederai persatuan dan kesatuan bangsa.
Lebih lanjut, presiden kembali mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk dapat turut menyejukkan suasana.
"Yang paling penting, sekali lagi, jangan merugikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), jangan melemahkan Bhinneka Tunggal Ika kita, jangan! Apalagi merongrong Pancasila. Prinsipnya itu saja," tegas presiden. [ian]
"Saya berulang kali meminta kepada media dan pers jangan ikut memanas-manasi. Justru harusnya ikut menyejukkan," ujarnya.
Menurut presiden kelima RI itu, akibat ketegangan yang sedemikian besar tersebut, rakyat yang tidak mengerti apa-apa menjadi korbannya.
"Kalau saya perhatikan, 4 November kemarin itu kelihatan sekali bahwa sebenarnya banyak mereka yang tidak mengerti," terang Mega.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa dinamika politik yang meninggi jelang pilkada merupakan suatu hal yang wajar. Beruntung, tensi politik yang menghangat tersebut tidak mencederai persatuan dan kesatuan bangsa.
Lebih lanjut, presiden kembali mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk dapat turut menyejukkan suasana.
"Yang paling penting, sekali lagi, jangan merugikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), jangan melemahkan Bhinneka Tunggal Ika kita, jangan! Apalagi merongrong Pancasila. Prinsipnya itu saja," tegas presiden. [ian]
loading...
Related Posts :
Survei: 40,6 % ingin Capres alternatif, 63,8 % ingin Jokowi diganti
Keributan di dalam Pemerintah, kok malah Tuduh ingin Jatuhkan Presiden? Dahnil: Konyol
Menhan Tegaskan Pembelian Senjata tanpa Izin akan Disanksi
Tegas, Anak Buah Amien Rais Ngotot Depak Freeport dari Indonesia
Ust. Felix Siauw: Perppu Ormas Dibuat Untuk Membungkam Ormas dan Mereduksi Peran Islam
loading...