Catat!! Inilah Instruksi Panglima TNI Terkait Aksi Bela Islam III
MEDIA NKRI INFO - TNI telah siap mengantisipasi semua kegiatan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional.
"Semua pangdam, danrem, pangkotama, dalantamal, danlanud di semua daerah. Intinya saya perintahkan bekerja sama dengan Polri. Tujuannya untuk wujudkan rasa aman dan nyaman masyarakat. Untuk itu menyiapkan segala kemungkinan dari efek demo yang dimanfaatkan atau berubah menjadi merusak suasana," ujar Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Mabes Polri usai video conference bersama Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Jakarta, Senin (21/11).
Gatot menambahkan, semua tempat vital akan dilindungi. Termasuk yang berpotensi memunculkan tindak kriminalitas.
"Tempat yang harus dilindungi ya dilindungi. Saya perintahkan pangkotama bertugas melindungi masyarakat. Apabila ada penjarahan, masyarakat biasa yang membiarkan juga kena hukum. Apalagi petugas," tegasnya.
Tidak hanya itu, jenderal bintang empat itu juga mengerahkan dan bekerja sama intel, TNI dan Polri, untuk melihat mencari dan menemukan siapapun yang mengajak demo baik sutradara maupun aktornya.
"Diidentifikasi, mereka yang bertanggung jawab. Kita ikuti terus 24 jam. Selanjutnya bila seperti yang dikatakan Polri ada tindakan makar, bukan urusan Polri saja tapi TNI," urainya.
Untuk diketahui masyarakat, lanjut Gatot, bahwa prajurit TNI sudah memenuhi syarat-syarat dari segi agama apapun, untuk melakukan jihad.
"Prajurit saya bukan penakut.Yang nggak bertugas malu akan minta tugas," tukasnya.[wid]
Gatot menambahkan, semua tempat vital akan dilindungi. Termasuk yang berpotensi memunculkan tindak kriminalitas.
"Tempat yang harus dilindungi ya dilindungi. Saya perintahkan pangkotama bertugas melindungi masyarakat. Apabila ada penjarahan, masyarakat biasa yang membiarkan juga kena hukum. Apalagi petugas," tegasnya.
Tidak hanya itu, jenderal bintang empat itu juga mengerahkan dan bekerja sama intel, TNI dan Polri, untuk melihat mencari dan menemukan siapapun yang mengajak demo baik sutradara maupun aktornya.
"Diidentifikasi, mereka yang bertanggung jawab. Kita ikuti terus 24 jam. Selanjutnya bila seperti yang dikatakan Polri ada tindakan makar, bukan urusan Polri saja tapi TNI," urainya.
Untuk diketahui masyarakat, lanjut Gatot, bahwa prajurit TNI sudah memenuhi syarat-syarat dari segi agama apapun, untuk melakukan jihad.
"Prajurit saya bukan penakut.Yang nggak bertugas malu akan minta tugas," tukasnya.[wid]
loading...
loading...