Ahok Mulai Bawa Isu SARA, Jokowi Diminta Turun Tangan Beri Teguran
MEDIA NKRI INFO – Pernyataan Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama di depan jajaran Muspida dan warga Kepulauan Seribu tentang Al Qur’an Surah Al Maidah ayat 51 yang katanya membodohi umat Islam, bisa berdampak panjang.
Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma mengatakan, bukan hanya warga Jakarta yang bereaksi, tapi seluruh umat Islam di Indonesia kini bereaksi keras.
“Kita bisa baca itu di media sosial. Dan kalau reaksi itu berbuntut pada tindakan fisik, siapa yang bisa menjamin keselamatan warga keturunan Tionghoa yang sesungguhnya tidak tau apa-apa?” jelas Lieus dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Kamis malam (6/10).
Oleh karena itu, Lieus meminta Ahok untuk segera berhenti bermain-main dengan isu SARA dan mengeluarkan “ujaran-ujaran bodoh” dari mulutnya. Lieus juga meminta agar aparat yang berwenang segera mengambil tindakan terhadap kasus ini.
“Ahok itu sudah menimbulkan keresahan dan menistakan agama. Jangan kalau orang kecil yang ngomong langsung ditangkap, tapi kalau Ahok dibiarkan saja. Sebab, setahu saya, Ahok bukan baru kali ini melontarkan pernyataan yang bermuatan SARA,” kata dia.
Lieus juga meminta Presiden Jokowi untuk tidak berdiam diri. “Sebagai kepala negara, Presiden harus mengingatkan Ahok agar tak terus menerus melontarkan ujaran berbau SARA dan mengandung kebencian,” jelas Lieus.
Sebab, tambahnya, keadaan saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. “Cepat atau lambat, jika dibiarkan hal itu akan memicu timbulnya chaos.”
(sam/sta/pojoksatu)
loading...
loading...