Myanmar Usulkan Terima Kembali Warga Rohingya dari Bangladesh



Seorang menteri Myanmar mengusulkan untuk menampung kembali ratusan ribu warga etnis Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh menyusul kekerasan yang terjadi di Myanmar. Namun, tidak ada detail repatriasi yang disampaikan dalam pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Bangladesh dan diragukan akan ada warga Rohingya yang mau kembali ke Myanmar.

Setengah juta pengungsi Rohingya tiba di Bangladesh, lima pekan setelah terjadinya serangan militan ke pos pemeriksaan yang memicu operasi militer tentara Myanmar di Rakhine. PBB menyatakan serangan yang diakukan militer Myanmar terhadap warga Rohingya dapat disamakan dengan sebuah pembersihan etnis.

Mengaku Terus Pantau Krisis Rohingya, Thailand Siap Beri Bantuan ke Bangladesh dan Myanmar
Pembicaraan antara  Menteri Luar Negeri (Menlu) Bangladesh, Mahmood Ali dengan Menteri Kantor Penasihat Luar Negeri Myanmar, Kyaw Tint Swe terjadi setelah perwakilan PBB diberikan akses ke Rakhine untuk pertama kalinya sejak krisis pecah pada 25 Agustus. Pejabat PBB, diplomat dan lembaga kemanusiaan dibawa dalam kunjungan satu hari yang diatur oleh pihak berwenang Myanmar.

"Myanmar telah membuat sebuah proposal untuk mengambil kembali pengungsi Rohingya. Kedua belah pihak telah menyetujui sebuah proposal untuk membentuk kelompok kerja gabungan untuk mengoordinasikan proses pemulangan," kata Menlu Mahmood sebagaimana dikutip dari Telegraph, Selasa (3/10/2017).

Dia menambahkan, pemulangan akan dilakukan menurut kriteria yang disetujui kedua negara pada 1993, saat puluhan ribu warga Rohingya direpatriasi dari Bangladesh ke Myanmar. Namun, dia tidak memberikan kerangka waktu kapan repartriasi akan dilakukan dan tidak diketahui apakah Myanmar juga akan mengambil kembali 300 ribu warga Rohingya yang melarikan diri pada konflik sebelumnya.

Para pengungsi tersebut akan diverifikasi oleh kelompok kerja gabungan dari kedua negara tanpa keterlibatan dari PBB.

"Bangladesh telah mengusulkan sebuah kesepakatan bilateral dengan Myanmar Burma untuk membantu pelaksanaan repatriasi tersebut," pungkasnya.

sumber: okezone

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...