Habib Rizieq: Ada yang Mau Menghabisi Saya


Habib Rizieq: Ada yang Mau Menghabisi Saya

Berita Islam 24H - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab tiba-tiba muncul di apartemen tempat rombongan haji bervisa furoda (perorangan) menginap.

Di kawasan Aziziyah Junubiyah, sekitar 7 kilometer dari kota Makkah Al-Mukarramah. Ketika itu dua hari menjelang wukuf di Arafah. Tepatnya 29 Agustus 2017, Selasa malam.

ZAINAL MUTTAQIN, Makkah

Habib Riziq saat ini memang tinggal di Makkah. “Rumah saya selalu ramai dikunjungi tamu. Banyak juga yang dari Jakarta, mengaku utusan pemerintah, utusan MUI, tentu juga para habaib,” kata Habib Rizieq.

Habib Rizieq mengaku menyempatkan hadir di tengah-tengah rombongan jamaah haji itu, untuk memenuhi undangan muridnya, Ustaz Fauzan Kamil Lc MA, salah satu pembimbing bervisa furoda.

“Beliau memang guru fikih saya,” kata Ustaz Fauzan yang meraih gelar MA di Universitas Madinah.

Rombongan ini bisa berhaji mendadak karena mendapatkan visa furoda, atau visa undangan dari Pemerintah Arab Saudi.

Itu visa non-kuota. Karena itu, keberangkatannya tidak melalui Kementerian Agama Republik Indonesia.

Dalam tausiahnya di hadapan jamaah, Habib Rizieq mengutip kisah dialog ulama besar zaman dulu, bernama Ali Zainal Abidin dengan muridnya. Kisah itu menguraikan hakikat berhaji.

Di antaranya adalah ketika jamaah haji mengenakan pakaian ihram, berupa dua lembar kain putih, dengan menanggalkan pakaian keseharian.

“Itu tanda setiap jamaah haji siap meninggalkan semua kemewahan dunia, demi melaksanakan perintah Tuhannya,” tegas Habib.

Demikian pula dengan ritual tahalul, yang ditandai dengan memotong rambut. Itu bahasa isyarat bahwa saat ini kita sanggup memotong rambut, demi melaksanakan perintah Tuhan.

“Maka pada saatnya nanti, Tuhan kita mengharuskan kita memotong leher kita, untuk membela agama kita. Maka kita pun sanggup melakukannya,” kata Habib Rizieq dengan gaya ceramahnya yang memukau itu.

Habib Rizieq memang sudah dikenal sebagai singa podium, yang mampu mengobarkan semangat umat Islam untuk berjihad. Suaranya yang lantang dan merdu, dengan intonasi yang teratur, mampu menyihir semua hadirin.

Habib Rizieq pun mengaku jadi incaran banyak pihak. Habib merasa ada pula yang mencelakakan dirinya.

“Karena itulah saya harus hijrah ke Makkah. Karena jiwa saya terancam,” kata Habib menjelaskan alasannya berdiam di Makkah Al-Mukarramah sekarang ini.

Menurut dia, hijrah karena jiwa terancam akibat berdakwah menegakkan agama adalah hal yang biasa.

Hal seperti itu dulu dilakukan para nabi, yang menjalankan amanah dari Tuhan. Dulu Nabi Musa AS hijrah meninggalkan Mesir, karena diburu untuk dibunuh oleh Raja Firaun.

Demikian juga dengan Nabi Muhammad SAW, yang harus meninggalkan Makkah hijrah ke Madinah, karena diburu oleh kaum Quraisy, untuk dihabisi.

“Saya sudah berdakwah sejak usia 20 tahun. Sudah beberapa kali masuk penjara. Karena itu saya tahu ada yang mau menghabisi saya,” ungkapnya.

Habib Rizieq menegaskan dirinya tidak ada niatan melawan pemerintah. “Yang saya lakukan semata menjalankan perintah Tuhan saya,” tegasnya.

Habib yang pernah mengenyam pendidikan di Arab Saudi itu mengaku sangat mencintai Indonesia, negeri tempat dia tumbuh menjadi pembela Islam. “Saya tentu akan kembali lagi ke Indonesia,” bebernya.

Seusai memberikan tausiah, Habib Rizieq melayani foto bersama para jamaah. Bahkan bersedia diajak selfie.

“Senang rasanya bisa bersalaman dan berfoto bersama Habib Rizieq,” kata beberapa jamaah yang mengaku mengidolakan Habib Rizieq. [beritaislam24h.info / jpc]
loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...