Gatot Nurmantyo, Jenderal di Hati Muslimin yang Masuk Bursa Capres 2019




Nama Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo masuk bursa calon presiden (capres) Indonesia di Pemilihan Presiden 2019. Representasi seimbang antara dua sentimen paling besar di Indonesia, Pancasila dan Islam menjadikan Gatot sosok sempurna untuk bertarung di 2019.

Menurut Ketua Lingkaran Survei Indonesia, Denny JA, Gatot adalah tokoh yang merepresentasikan kelompok pro-Pancasila sekaligus mampu merangkul pemilih pro-Islam.

"Sentimen Pancasilanya tak diragukan. Ia Panglima TNI yang tumbuh dengan doktrin NKRI, Pancasila dan UUD 1945," ujar Denny JA lewat esai yang dikutip dari Inspirasi.co, Selasa (3/10/2017).

Sejalan dengan itu, Gatot adalah fenomena Panglima TNI yang jarang ditemukan di Indonesia. Pasalnya, menurut Denny JA, tak hanya dihormati oleh hijaunya tentara, dia juga dihormati oleh hijaunya Islam.

"Bahkan untuk segmen pemilim Muslim yang konservatif sudah terbentuk persepsi: Panglima TNI juga panglima di hati kaum Muslimin," jelasnya.

Dia menegaskan, sangat jarang tokoh yang memperoleh nilai tinggi untuk dua sentimen tersebut, yakni Pancasila dan Islam.

Di sisi lain, lanjutnya, Gatot bukan tanpa cacat menuju 2019. Hambatan yang berpotensi menjegal adalah Gatot bukan ketua umum partai politik.

"Tanpa mengontrol satu partai politik besar, sulit baginya untuk mengendalikan Indonesia. Bahkan sulit untuk jadi capres jika tak ada upaya ekstra," tandasnya.

sumber: kriminalitas
loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...