Umat Budha Kecam Upaya Pembantaian Pemerintah Myanmar ke Etnis Rohingya



Pusdiklat Buddhis Bodhidharma Pusat Biksu mengecam tindak pembantaian dan genosida yang dilakukan militer Myanmar kepada etnis Rohingya. Pasalnya tindakan tersebut nyata-nyata telah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).
Ketua Pusdiklat Buddhis Bodhidharma Pusat Biksu, Vidya Sasana menuturkan, tindakan yang dilakukan Myanmar tidak mencerminkan ajaran agama termasuk Budha. Karena agama Budha mengajarkan tentang cinta kasih terhadap sesama.
“Agama Budha dasarnya dia punya ajaran cinta kasih. Dengan adanya kekejaman, tragedi pembasmian seperti di Myanmar kami kecam habis,” kata Vidya ditemui di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (5/9/2017).
Tindak kekerasan di Myanmar, lanjut dia, terjadi karena adanya oknum individu yang memprovokasi. Maka dari itu ke depan, individu harusnya dapat menjaga akhlaknya demi kedamaian dunia.
“Maka sewajarnya kita bersama mengingatkan manusia-manusia seperti yang terjadi di Myanmar agar mereka bisa menghargai kemanusiaan seutuhnya,” imbuhnya.
Vidya sadar, korban kekejian pemerintah Myanmar, yakni etnis muslim Rohingya, membutuhkan pertolongan. Tidak tertutup kemungkinan, umat Budha akan membantu etnis Rohingya.
“Bila kami punya kesempatan untuk memberikan sisi kemanusiaan, seperti memberikan bantuan, kenapa tidak? Saya kira dimana kalau ada yang menderita, maka harus kita harus bantu,” tuturnya.

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...