Telak, Melanie Subono: Pemerintah itu Lelet, Kalau Disorot Baru Dikerjain Habis itu Bangga!



Sebagai seorang duta buruh migran, Melanie Subono menilai pemerintah kerap lambat dalam menangani kasus buruh migran.

Melanie akan ikut mewakili Indonesia dalam sidang ke-27 Komite Perlindungan Pekerja Migran PBB di Jenewa, Swiss, 4 September 2017.

Menurut Duta Anti Perbudakan Migrant CARE untuk buruh migran Indonesia itu, pemerintah lambat karena kerap menangani kasus tertentu yang sebenarnya hanya sebagian dari keseluruhan isu.

"Bertahun-tahun gue bekerja dengan buruh migran, (pemerintah) itu lelet. Kalau disorot baru dikerjain," ucap Melanie saat ditemui di Cikini, Jakarta, Sabtu (2/9/2017).

"Pemerintah itu hanya kerja per kasus. Ada satu kasus, dikerjain, habis itu bangga. Tapi, perlindungan (buruh migran) belum ada," lanjutnya.

Melanie berpendapat pemerintah seharusnya membuat undang-undang (UU) untuk melindungi buruh migran, bukan sibuk menyelesaikan kasus.

"Kenapa, sih, (pemerintah) tidak membuat UU yang memang pada dasarnya melindungi (buruh migran), jadi kasus-kasus itu tak perlu terjadi lagi," ujar Melanie lagi.

Dalam sidang PBB nanti, Melanie hendak menyampaikan bagaimana kondisi buruh migran menurut penglihatannya selama menjadi duta, yang menurutnya mengenaskan.
"Diurus juga enggak," katanya.

Melanie akan berangkat bersama Direktur Eksekutif Migrant CARE Anis Hidayah, yang juga menjadi delegasi Indonesia di Jenewa.

Migrant CARE juga memboyong Siti Badriyah sebagai mantan buruh migran yang pernah bermasalah di Malaysia dan Miftahul Munir sebagai Kepala Desa Dukuhdempok, Jember.

Miftahul dikirim sebagai perwakilan dari desa yang sudah membuat kebijakan perlindungan buruh migran di tingkat desa dan kabupaten.

Kebijakan yang sudah diberlakukan oleh Miftahul di Dukuhdempok diharapkan dapat menjadi contoh dan dijadikan kebijakan senasional.

Keberangkatan perwakilan masyarakat sipil ke Jenewa ini diharapkan dapat memberikan informasi secara obyektif kepada Komite mengenai situasi pekerja migran Indonesia.


loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...