Pesantren Siap Menjadi Garda Terdepan Bersama TNI



Semarang. Menyimak perkembangan situasi saat ini dan hakekat ancaman yang mungkin timbul terhadap bangsa Indonesia saat ini, mengundang keprihatinan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jawa Tengah.

Hal ini disampaikan oleh Ketua KAHMI Jateng Ir. Wahid, M.Si. saat audensi dengan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman, di ruang kerja Pangdam, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/9/2017).

“Dalam situasi yang terjadi saat ini, KAHMI turut prihatin terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan melakukan tindakan positif melalui penguatan kebangsaan alam ideolog, ukuwah dan kerja produktif,”ujar Ir Wahid,M.Si.

Lebih lanjut, Ketua KAHMI Jateng menyampaikan bahwa KAHMI telah memerintahkan kepada Pondok Pesantren untuk siap menjadi garda terdepan bersama-sama dengan TNI. “KAHMI juga akan menyelenggarakan Nonton Bersama (Nobar) film G.30.S/PKI dengan masyarakat dan para Santri lebih kurang 4000 orang,”ungkapnya.

“Sebagai wujud dukungan kepada TNI, KAHMI juga akan menghibahkan tanahnya di daerah Kendal kepada Kodam IV/Diponegoro untuk dibangun Koramil,”ucap Ir.Wahid,M.Si.

Sementara itu, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman mengucapkan terima kasih kepada KAHMI. “Semoga dengan keberadaan KAHMI di Jateng bisa mendukung masyarakat dan turut serta menjaga keamanan Jateng, apalagi tahun depan Jateng akan mengadakan Pilkada, “pinta Pangdam.

Ditambahkan Pangdam, dengan beredarnya berita di Media Sosial (Medsos) akhir-akhir ini, masyarakat harus bisa memilih dan teliti kebenarannya. “Jangan sampai justru terbawa arus berita tersebut yang dapat memperkeruh suasana,”tuturnya.

Hadir dalam audensi tersebut Kapendam, Kabintaldam, Kakumdam, Waaster Kasdam IV/Diponegoro dan KAHMI Jateng berjumlah 13 orang. 

[tni]
loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...