Pecahh! Lautan Massa Aksi Bela Rohingya di Kedubes Myanmar Mengular Sampai HI
Lautan massa aksi bela Rohingya membanjiri kedutaan besar Myanmar di Jalan Haji Agus Salim, Jakarta Pusat, Rabu (6/9) siang. Massa ini bahkan mengular hingga Bundaran HI.
Di lokasi, pasukan anti huru-hara dan water canon disiagakan. Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Aziz mengaku menyiagakan sekitar 5.000-6.000 personel untuk mengamankan aksi ini.
Dalam aksinya, massa meneriakan yel yel anti-Myanmar.
"Bantai bantai bantai Myanmar, bantai Myanmar sekarang juga"
"Usir usir usir Myanmar, usir Myanmar sekarang juga"
Massa juga meminta kepolisian yang menjaga Kedubes Myanmar untuk menurunkan bendera Myanmar. Mereka menilai bendera Myanmar tidak pantas berkibar di Indonesia setelah genosida yang dialami etnis Rohingya di negara tersebut.
"Kepada pihak kepolisian kami minta turunkan bendera (Myanmar) itu. Turunkan bendera itu sekarang juga," kata salah seorang orator dari atas mobil komando, Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9).
Pernyataan orator itu disambut meriah peserta demo. Peserta demo ikut berteriak meminta bendera yang berada dalam kawasan Kedutaan Besar Myanmar itu diturunkan.
Empat perwakilan peserta aksi akhirnya diterima oleh Wakil Duta Besar Myanmar untuk Indonesia Kyaw Soe Thien, di antaranya adalah Juru Bicara Front Pembela Islam Slamet Maarif dan Pembina Presidium Alumni 212 Kapitra Ampera.
"Kami minta, pertama Kedubes ini ditutup sementara. Kedua, bendera diturunkan. Ketiga, dia harus menghentikan segala bentuk kekerasan dan genosida yang dilakukan pemerintah," kata Kapitra usai pertemuan.
Kapitra juga meminta pemerintah Indonesia bersikap tegas atas kekerasan yang terjadi pada etnis Rohingnya di Myanmar. Ia tak ingin kekerasan terus terjadi di Myanmar.
"Saya katakan mereka harus keluar dari sini karena kita tidak mau bersahabat dengan negara pemerintah yang punya hati serigala," kata Kapitra.
Perwakilan demonstran juga diterima oleh Kementerian Luar Negeri sekitar pukul 15.00 WIB sore. Pertemuan berlangsung sekitar 30 menit. Kapitra belum memberikan keterangan apapun terkait pembicaraan pihaknya dengan Kemenlu.
Ustadz Arifin Ilham Menangis Saat Doa
Ustadz Arifin Ilham turut terjun langsung dalam Aksi Bela Rohingya di Kedubes Myanmar ini. Beliau memimpin doa untuk muslim Rohingya yang kini tengah menderita.
"Ya Allah selamatkanlah saudara kami di Rohingya. Ya, Allah bimbinglah kami. Berikanlah kekuatan kepada saudara kami Rohingya agar mampu melewati cobaannya," ujar Arifin seraya menangis di atas mobil komando.
Ustadz Arifin mengajak peserta demonstrasi untuk bersamaan membacak Surat Al Fatihah dan ayat Kursi.
"Bacakan Al Fatihah, Ayat Kursi. Mari berjihad, mari berdzikir," kata Arifin.
Video - Aksi Bela Rohingya:
[pii]
loading...
loading...