MUI Madiun Sarankan Film G30S/PKI Diputar di Semua Masjid, Madrasah dan Pesantren



Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Madiun mengusulkan pemutaran film G30S/PKI tak hanya dilakukan di kalangan internal TNI AD saja.

MUI berpendapat, pemutaran film itu juga harus dilakukan secara bergilir di seluruh masjid, pondok pesantren, dan madrasah di Kota Madiun. Alasannya, banyak warga yang ingin menonton film itu.

"Untuk itu pemutaran film G30S/PKI akan dilakukan di setiap lapangan, masjid, madrasah, dan pondok pesantren di Kota Madiun," kata Ketua MUI Kota Madiun KH M Sutoyo seusai mengikuti rapat koordinasi antara MUI Kota Madiun, Kemenag Kota Madiun, Kodim Madiun, dan sejumlah ormas Islam, Senin (25/9/2017), seperti dilansir Kompas.com.

MUI sengaja mengundang Kodim Madiun untuk memfasilitasi keinginan masyarakat dengan menyelenggarakan nonton bersama film G30 S/PKI. Tak hanya diputar bulan September, pemutaran film itu diusulkan digelar sepanjang 2018 sesuai kesepakatan bersama.

Menurut Sutoyo, pemutaran film itu dimaksudkan agar generasi mengetahui tentang sejarah bangsa dan mengetahui kekejaman PKI. Apalagi saat ini masih ada bibit PKI yang hidup di Indonesia.

Kondisi itu terbukti dari adanya oknum yang mengaku bangga menjadi seorang anak PKI. Selain itu ada isu-isu yang menggiring supaya pemerintah meminta maaf terhadap PKI. Bagi Sutoyo, film itu bisa ditonton seluruh kalangan termasuk anak-anak.

Ia heran KPAI yang menyatakan film tersebut tidak ramah anak karena ada banyak adegan sadis. Padahal tontonan video porno lebih berbahaya dibanding menonton film tersebut.

Komandan Kodim 0803 Madiun, Letkol Inf Rachman Fikri mengapresiasi keinginan masyarakat Madiun untuk menonton film G30S/PKI. Kondisi itu menunjukkan tingginya rasa nasionalisme masyarakat Kota Madiun. 

[sic]
loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...