Dipecat dari Golkar, Ahmad Doli Kurnia: Partai Ini Dikelola Kepemimpinan yang Buruk
Ketua Gerakan Muda Partai Golkar (GMPG) Ahmad Doli Kurnia menilai pemecatannya dari kader Golkar sebagai bentuk kesewenang-wenangan partai. Ia juga menyebut pemecatan tersebut adalah sebuah bentuk kebobrokan partai yang semakin menggila.
“Ini bentuk yang salah besar. Ternyata partai ini dikelola dengan kepemimpinan yang buruk, seburuk-buruknya dalam sejarah Golkar,” kata Ahmad Doli dalam keterangan tertulisnya, Kamis (31/8/2017).
Ia menyayangkan pemecatan Golkar kepadanya dan memilih untuk mempertahankan Setya Novanto (Setnov) sebagai pimpinan partai. Padahal, status tersangka Setnov sudah cukup alasan untuk menggulingkannya dari kursi tertinggi partai.
“(Setnov) sudah terindikasi korup, kemudian tidak ada rasa malu, tak bermoral, dan berlagak totaliter pula,” terangnya. “Setya Novanto dan Idrus Marham (Sekjen Golkar) ternyata sangat nyaman bergelimang isu korupsi, takut dengan perbedaan, serta antikritik dan antidialog, main pecat pula.”
Menurutnya, tindakannya selama ini bersama GMPG sebagai wujud dari kecintaannya terhadap partai yang telah berdiri sejak tahun 1964 silam.
Alasan keras untuk mencopot Setya Novanto sebagai ketua umum partai sebagai bentuk menjaga Marwah partai agar tidak dipandang semakin buruk dengan tetap mempertahankan seorang koruptor.
“Justru yang kami lakukan adalah menegakkan AD/ART dan keputusan tertinggi pada Munaslub,” tandasnya.
loading...
loading...