China Siap Sinergikan Jalur Sutra Modern dan Poros Maritim Jokowi
Pelaksana Tugas (Plt) Duta Besar China untuk Indonesia Sun Weide menyatakan bagi negaranya RI merupakan mitra begitu penting. Selama 6 tahun berturut-turut, Negeri Tirai Bambu telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia.
"Pada paruh pertama 2017, investasi China di Indonesia medekati US$ 2 miliar dan lebih dari 1,13 juta turis China berkunjung ke Indonesia. China tetap sebagai investor terbesar ke-3 dan sumber turis terbesar mancanegara di Indonesia," ucap Sun dalam pidato perayaan hari kemerdekaan Republik Rakyat China ke-68 di Jakarta, Kamis (28/9), yang dihadiri tokoh Indonesia, salah satunya mantan presiden B.J. Habibie.
Sun percaya, bukti konkret hubungan kedua negara akan diperluas di masa mendatang karena RI dan Tiongkok telah mensinergikan jalur sutra modern atau The Belt and Road Initiative dengan progam poros maritim dunia milik Indonesia.
"Konsensus baru untuk mensinergikan The Belt and Road Initiative dengan Poros Maritim Dunia, yang telah disepakati oleh Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo di sela-sela Forum The Belt and Road untuk Kerja Sama Internasional, sangatlah penting dan merupakan jalur baru bagi hubungan bilateral masa depan kita," papar Sun.
Pembangunan kembali Jalur Sutra adalah visi ambisius Xi dalam mengembalikan jalur perdagangan kuno. Dalam cetak birunya, Jalur Sutra baru ini akan membuka rute baru dari Asia ke Eropa melalui jalur kereta dan pembangunan pelabuhan baru di negara-negara Asia dan Afrika, serta menyepakati beberapa zona perdagangan bebas.
"Kerja sama yang baik antara China dan Indonesia tidak hanya membawa keuntungan bagi kedua negara kita. Ini juga memberikan kontribusi terhadap perdamaian, stabilitas, dan pembangunan di wilayah ini bahkan seluruh dunia," ujar Sun lagi.
Menambahkan Sun, Duta Besar China untuk ASEAN Xu Bu menyebut negaranya setelah merebut kemerdekaan dari penjajah Jepang telah menjelma jadi raksasa dunia. "Saat ini kita sudah menjadi negara dengan ekonomi terbesar ke dua di dunia," ujar Xu.
Pernyataan Xu sesuai dengan data terbaru yang dikeluarkan oleh Bank Dunia. Menurut Xu, dengan posisi tersebut, China akan berupaya keras mewujudkan kesejahteraan dunia secara menyeluruh.
Oleh sebab itu, demi mewujudkan keinginan tersebut China akan terus berupaya memperluas investasi asingnya ke seluruh dunia, termasuk ke Indonesia. "Kami akan membawa keuntungan tidak cuma untuk rakyat kami. Tapi juga untuk warga dunia," papar Xu.
sumber: kumparan
loading...
loading...