BI: Devisa Indonesia Bertambah, Cukup untuk Biayai Impor dan Bayar Utang Luar Negeri



"Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh penerimaan devisa yang berasal dari penerimaan pajak dan devisa hasil ekspor migas bagian pemerintah, serta hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (9/9).

Penerimaan devisa tersebut melampaui kebutuhan devisa terutama untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo.

Posisi cadangan devisa pada akhir Agustus 2017 tersebut cukup untuk membiayai 8,9 bulan impor atau 8,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Sebelumnya, pada Juli 2017 posisi cadangan devisa Indonesia meningkat lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, yakni USD 123,08 miliar menjadi USD 127,76 miliar. Pada bulan tersebut kenaikan devisa dipicu oleh penerimaan devisa antara lain berasal dari penerbitan global bknds pemerintah, penerimaan pajak sand devisa ekspor migas serta hasil lelang SBBI valas.

sumber: jawapos



loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...