Beredar Video "Senjata Polisi Sekarang Melebihi TNI", Kapolri Didesak Klarifikasi
Beredar video berjudul 'senjata Polisi sekarang melebihi TNI' di media sosial. Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Arief Poyuono mengatakan beredarnya video tersebut harus disikapi dengan bijak.
"Saya rasa harus bisa diklarifikasi ya apakah benar dalam video tersebut memang anggota polisi yang mencoba senjata otomatis sekelas M-16," kata Arief kepada redaksi, Rabu (27/9).
Polisi kata dia harus menyelidiki kebenaran dari video tersebut. Hal ini agar tidak ada prasangka buruk yang menimbulkan ketegangan di kedua institusi bersenjata TNI-Polri.
Lanjut Arief, bisa saja video itu ada hanya karena hubungan pertemanan antara oknum anggota TNI maupun Polri di suatu daerah yang berinisiatif melakukan latihan bersama dengan menggunakan fasilitas TNI.
"Jadi terkait video ini harus diselidiki oleh Polri," tegas Arief.
Agar tidak menimbulkan prasangka buru, dia menyarankan Panglima TNI dan Kapolri duduk bersama membicarakan hal tersebut, termasuk membicarakan soal isu 5 ribu senpi ilegal yang dipesan oleh kelompok instansi tetentu.
"Agar tidak terjadi prasangka buruk dan membuat ketegangan antara TNI-Polri, serta terkesan Pemerintah Joko Widodo menganak emaskan Polri, Kapolri dan Panglima harus duduk bersama. Kalau tidak, makin ribet hubungan TNI-Polri di bawah," pungkas Arief.
Video 'senjata Polisi sekarang melebihi TNI' berdurasi 1 menit 55 detik itu memperlihatkan sekelompok orang berpakaian layaknya anggota polisi tengah latihan menembak dengan menggunakan senjata otomatis. Bagian lain dari video itu juga memperlihatkan orang berkaos mirip milik polisi tengah menembakan bazooka alias senjata penghancur tank.
[rmol]
loading...
loading...