Tolak Import Garam, Petani Sampang Minta Dibentuk Koperasi



Keputusan pemerintah yang akan mendatangkan garam import untuk menjawab kelangkaan garam di Indonesia salah satunya di Jatim ternyata di tolak oleh petani garam di Sampang.

Menurut anggota Komisi B DPRD Jatim Ninik Sulistyaningsih mengatakan petani Sampang menolak karena kedatangan dari garam import ini bisa merusak kesejahteraan petani garam.

“Petani Sampang menolak untuk import karena akan merusak harga garam lokal,” ungkap politisi asal Partai Demokrat ini saat ditemui dikantornya, Jumat (18/8).

Ninik mengatakan yang diinginkan petani saat ini perhatian dari pemerintah untuk petani garam.

“Bentuk perhatiannya yaitu perbaikan infrastruktur di Sampang akses jalan untuk petani garam.Saat ini di Sampang lagi panen garam.Jadi petani inginkan untuk itu,”ungkapnya.

Selain itu, kata Ninik, petani garam menginginkan untuk diberdayakan di sektor UMKM nya.

“Mereka minta disuntik bantua untuk membuat koperasi bagi petani garam.Selama ini tak ada disana. kami mendorong hal ino direalisasikan oleh Pemprov Jatim maupun pusat,”tandas politisi kelahiran Ponorogo ini. 

loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...