Soal Najwa Shihab Keluar dari Metro TV, Jonru: Alhamdulilah Mungkin Dia Tersadar
Pada bulan Agustus ini, program talkshow 'Mata Najwa' akan berhenti tayang. Hal itu dibarengi dengan hengkangnya sang presenter cantik, Najwa Shihab dari Metro TV setelah 17 tahun bekerja.
Nana menyebut bahwa Agustus merupakan bulan penghabisan bagi dirinya yang sudah berkarier di Metro TV selama belasan tahun. Rencananya, segmen wawancara dengan penyidik KPK, Novel Baswedan menjadi episode terakhir dari program talkshownya itu.
Seorang penggiat sosial media, Jonru Ginting ikut angkat bicara perihal hengkangnya Nana dari Metro TV. Disampaikan melalui akun sosial media facebook miliknya, Jonru justru bersyukur jika Najwa keluar dari stasiun televisi itu.
"Najwa Shihab keluar dari Metro TV setelah mewawancarai Novel Baswedan? Wah, saya baru tahu nih. Alhamdulillah jika benar. Mungkin dia tersadar setelah mendengarkan fakta-fakta yang disampaikan oleh pak Novel," katanya.
Jonru kemudian menceritakan pengalamannya beberapa waktu yang lalu ketika diwawancarai oleh salah satu jurnalis Metro TV. Menurutnya, berita itu akan diplintir oleh sang redaktur, sehingga ia bersyukur jika Najwa Shihab keluar dari Metro TV. Berikut isi tulisan Jonru di facebook secara lengkap.
Najwa Shihab keluar dari Metro TV setelah mewawancarai Novel Baswedan? Wah, saya baru tahu nih. Alhamdulillah jika benar. Mungkin dia tersadar setelah mendengarkan fakta-fakta yang disampaikan oleh pak Novel.
Sekadar info: Teman-teman masih ingat tentang saya yang pernah diwawancarai oleh Metro TV beberapa bulan lalu, lantas hasil wawancaranya dipelintir oleh mereka?
Reporter yang saat itu mewawancarai saya, namanya Yasmin, pun kini telah resign dari Metro TV. Menurut info dari seorang sahabat yang bekerja di sebuah stasiun TV nasional, kejadiannya berawal ketika suatu hari Yasmin shalat malam, lantas tiba-tiba dia tersadar dan merasa bersalah karena selama ini bekerja di TV yang penuh pembohongan tersebut.
Dulu ketika rame-ramenya demo lilin untuk Ahok, sempat viral sebuah video dari Metro TV, di mana ada ibu-ibu yang berteriak "siap mati untuk Ahok", lantas ada reporter Metro TV (perempuan) di sampingnya. Nah, itu adalah Yasmin. Dia keluar dari Metro TV beberapa hari setelah liputan di video tersebut.
Alhamdulillah, bahagia dan bersyukur karena ternyata masih banyak wartawan yang punya hati nurani. Mereka tidak bisa menipu diri sendiri, sehingga akhirnya sadar dan memutuskan untuk resign.
Sekadar info, Teman-teman sekalian:
Banyak sekali wartawan yang baik, termasuk para wartawan yang bekerja di Metro TV, Kompas, Berita Satu, dst. Saat menulis berita, mereka menulis sesuai fakta dan objektif.
Namun, wartawan di lapangan hanyalah staf biasa. Mereka tidak punya wewenang. Hasil liputan berita mereka biasanya diserahkan ke redaktur, dan si redaktur inilah yang bertugas untuk memelintir berita, membuat framing sesuai visi misi mereka, dan seterusnya.
Karena itu, kita seharusnya bisa bersikap lebih bijaksana terhadap para wartawan di lapangan
loading...
loading...