Sindir Para Pengejek Jokowi di Medsos, Megawati: Mereka Itu Pengecut
Presiden Republik Indonesia kelima, Megawati Soekarnoputri hadir dalam acara Dialog Kebangsaan dengan tema ‘Mengelola Keberagaman, Meneguhkan Keindonesiaan’ yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Auditorium LIPI, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2017).
Dalam pidatonya sebelum dimulai dialog, Megawati sempat menyinggung perihal Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang menuai ejekan tajam pasca menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Ormas.
“Mohon maaf. Waktu kemarin saya bela presiden. Mungkin viral di medsos presiden itu diktator. Lalu buat apa ya? Termasuk saya, susah-sudah bikin reformasi, sekarang dibilang diktator,” kata Megawati dalam pidatonya di Auditorium LIPI, Jakarta Selatan, Selasa (15/8/2017).
Menurutnya, para pengejek Jokowi tersebut tidak bersikap jantan karena identitasnya tidak terlihat.
“Saya bilang. Orang itu pengecut. Datang baik-baik. Tunjukkan sikap kamu. Jangan ngomong itu di medsos. Bullying orang enggak jelas,” ungkapnya.
Lagi pula, lanjutnya, secara konstitusional, presiden memiliki hak untuk menerbitkan perppu. Apalagi perppu tersebut diterbitkan dalam rangka menjaga keutungan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Emang enggak boleh presiden bikin perppu? Saya juga pernah jadi presiden. Boleh. Kenapa enggak boleh. Lalu kalau negara dalam keadaan bahaya. Tuh tanya polisi. Kita disuruh diam saja? Mau didiamin? Buat apa pengorbanan sekian banyak para founding fathers kita. Apakah begitu riwayatnya Indonesia Raya yang kita cintai,” ucapnya.
loading...
loading...