Rocky Gerung: Hoax Terjadi Berarti Pemerintah Gagal Melakukan Literasi
Publik dikejutkan dengan ditangkapnya sindikat penyebar hoax dan ujaran kebencian di media sosial bernama Saracen. Apalagi, sindikat itu diduga menerima pesanan untuk menyerang kelompok tertentu menggunakan kabar hoax.
Menurut pengamat politik Rocky Gerung, menjamurnya hoax hingga memunculkan kelompok seperti Saracen ini lantaran kondisi politik yang tidak stabil. Alhasil, situasi ini dimanfaatkan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.
“Kalau siruasi politiknya normal saja enggak akan ada hoax. Hoax kan hanya memanfaatkan kondisi atau situasi yang tak stabil itu,” tegas Rocky dalam diskusi bertajuk “Bisnis dan Politik Hoax?” di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8/2017).
Rocky menuding pemerintah berperan besar dalam menjamurnya hoax di masyarakat. Sebab, ia menilai pemerintah gagal memberikan literasi kepada pengguna media sosial.
“Kalau literasi dilakukan penyebaran hoax tak akan terjadi. Kalau hoax terjadi berarti pemerintah gagal melakukan literasi,” paparnya.
Pasalnya, Rocky menilai bahwa yang dilakukan pemerintah saat ini bukanlah memberikan literasi kepada masyarakat, melainkan hanya sibuk melakukan tindakan indoktrinasi.
“Pemerintah kan seharusnya melakukan literasi, tapi yang dilakukan saat ini hanya indoktrinasi saja tanpa melakukan literasi kepada masyarakat,” beber akademisi dari Universitas Indonesia ini.
Menurutnya, dengan diberikannya pemahaman dan pengetahuan literasi kepada masyarakat akan membuat masyarakat jadi lebih kritis terhadap setiap informasi yang ada di media sosial.
“Karena itu penting adanya sebuah literasi, dengan adanya literasi itu akan membuat hoax tak lagi memiliki ruang untuk berkembang,” tandasnya.
loading...
loading...