Pernyataan Victor Memalukan, Yang Lebih Memalukan Nasdem Yang Membelanya
Ketua Umum Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Mohammad Siddik mengatakan pernyataan Viktor Laiskodat sangat memalukan dan sangat disesalkan, karena pasti dan telah menimbulkan badai politik baru pasca tragedi Ahok.
Dengan berbagai pernyataan dan sikap serta kebijakan publik yang dilihat dari kalangan minoritas, bisa mengarah terjadi tirani minoritas yang dapat membahayakan kehidupan demokrasi dan kenegaraan. Hal ini jelas mengancam NKRI dan kebhinekaan serta sistem kerukunan masyarakat plural NKRI.
“Apakah saudara Viktor lupa bahwa bapak bangsa dan inisiator pancasila, Bung Karno menyeru kepada umat Islam; Silakan isi lancasila dengan ideologi dan kearifan nilai-nilai Islam. Seperti yang Almarhum persilakan juga kepada komunitas yang lain,” ujar Siddik disela-sela pertemuan dengan Fadli Zon di gedung DPR.
“Dan apakah saudara Viktor tidak tahu bahwa ketika Presiden Soekarno mengumumkan kembalinya NKRI kepada UUD 45 melalui Dekrit Presiden 5 Juli 1959, dengan “dijiwai oleh Piagam Jakarta sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan”?” tanya dia.
Tetapi, lanjut dia, kondisi ini lebih memalukan dan sangat disesalkan lagi, karena sikap DPP Nasdem yang secara resmi membela kebodohan kademya mengenai sejarah politik Indonesia.
Menarik dicatat bahwa yang dijadikan perisal oleh DPP Nasdem mengenai pembelaannya dalan kasus ini secara murahan dengan mengatakan salah kutip, adalah eks aktivis mahasiswa lslam yang jarang kedengaran tetapi disuruh ke depan.
Jika Ketua dan DPP Nasdem tetap membela kader yang gagal faham sejarah politik ini merasa beralasan mendesak setiap orang lslam yang peduli agamanya untuk mengkoreksi sikap partai Nasdem yang menyakitkan hati Ummat lslam, membahayakan Pancasila, NKRI dan kebhinekaan bangsa.
loading...
loading...