Penunggak Sewa Rusun Terancam Diusir, Sandiaga: Harus Dicarikan Solusi



Ribuan penghuni rumah susun (rusun) korban penggusuran Pemprov DKI beberapa waktu lalu terancam diusir.

Pasalnya, sekitar 6.514 unit yang dihuni oleh penghuni relokasi berpenghasilan rendah itu menunggak bayar sewa rusun.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Uno mengaku selama ini dirinya selalu mengkhawatirkan hal itu. Utamanya soal fungsi-fungsi ekonomi, fungsi pendidikan, fungsi sosial dan fungsi keadilan.

"Itu yang selalu saya sampaikan, banyak warga yang tinggal di rusun karena direlokasi dari tempatnya tapi tidak diberikan akses ekonomi dan sosial. Makanya ini harus ditelaah lagi, " kata Sandiaga, Jakarta, Minggu (13/8/2017).

"Dalam keadaan ekonomi yang sekarang sedikit melambat dan daya beli yang sangat turun, saya cenderung ada dalam posisi yang memberikan kelonggaran pada mereka yang menunggak," ungkapnya menambahkan.

Warga yang menunggak pembayaran sewa rusun, lanjut dia, harus diberikan solusi dan tidak boleh langsung diusir.

Salah satu solusinya, Sandiaga mengusulkan program yang selama ini menjadi jargonnya, yakni One Kecamatan One Center for Entreprenuership atau OK OCE.

"Karena pasti mereka nggak akan mau nunggak kok. Orang ngutang itu nggak enak rasanya. Tinggal di tempat secara gratis itu harga diri mereka pasti akan tercederai," ucap Sandiaga.

Karenanya, Sandiaga berjanji akan mencoba menyelesaikan persoalan rusun dan warga tersebut dari akarnya sehingga masalah tersebut bisa diatasi.‎

loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...