Ngaku Bisa Rekrut Anggota Polisi, Kombes Gadungan Dicokok Tim Elang Cisadane
Seorang laki-laki berinisial IN diamankan petugas Tim Elang Cisadane setelah terbukti melakukan penganiayaan terhadap lima orang warga Ruko Banjar wijaya, Blok B2, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.
IN yang mengaku sebagai seorang perwira polisi berpangkat Kombespol ini terlibat cekcok mulut oleh warga. Namun, setelah petugas kepolisian Polres Metro Tangerang melerai dan mengklarifikasi, IN malah bertambah marah.
Petugas berpakaian preman sempat diancam oleh IN dan mengaku sebagai polisi berpangkat Kombespol. Petugas yang curiga dengan pengakuan tersangka IN langsung melakukan klarifikasi. Benar saja ternyata IN adalah seorang polisi abal-abal.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolres Metro Tangerang Kombes Harry Kurniawan. Kepada wartawan, Harry memastikan bahwa IN merupakan seorang kombes gadungan yang kerap melakukan penipuan.
“Betul Tim Elang Cisadane telah berhasil mengamankan satu orang berinisial IN yang mengaku sebagai perwira polisi berpangkat Kombes. Setelah kami lakukan penyelidikan lebih jauh, ternyata IN juga terlibat kasus penipuan soal perekrutan anggota kepolisian,” kata Kombespol Harry Kurniawan, Kamis (24/8/2017).
Tidak hanya itu, Kapolres juga menambahkan penipuan yang dilakukan oleh tersangka IN ini mencapai 1 milliar rupiah.
“IN melakukan penipuan bisa merekrut siapa saja untuk bisa menjadi anggota kepolisian dengan menyetor uang paling sedikit Rp 250 juta. Dan diperkirakan korbannya sudah lebih dari lima orang,” jelas Kapolres.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Arlon Sitinjak mengatakan kalau tersangka IN mengaku sebagai anggota kepolisian dari Maluku Utara.
“Sampai saat ini kami masih terus melakukan pengembangan terkait aksi tipu-tipu yang dilakukan Kombespol gadungan ini. Tersangka selain dijerat pasal penipuan, juga dijerat pasal penganiayaan dengan ancaman hukuman di atas lima tahun kurungan penjara,” tegasnya.
Sementara itu, Tonggong Tajulu salah satu korban mengatakan dirinya sudah menyerahkan Rp 750 juta agar anaknya bisa masuk kepolisian.
“Saya hutang sana-sini, jual rumah dan sawah. Ternyata saya kena tipu. Terima kasih kepada pihak kepolisian Polres Metro Tangerang sudah menangkap penipunya,” katanya sambil menangis.
Atas kejadian ini, Kapolres Metro Tangerang Kombespol Harry Kurniawan mengimbau warga yang merasa ditipu atau dirugikan agar segera melapor ke Polres.
loading...
loading...