Nah! Anak Buah Prabowo Resmi Laporkan Victor Laiskodat




Partai Gerindra resmi melaporkan Ketua Fraksi Partai Nasdem DPR RI Victor Laiskodat ke Bareskrim Mabes Polri. Terkait dugaan pencemaran nama baik.

Ketua DPP Gerindra Iwan Sumule mengatakan, dalam laporan polisi dengan nomor LP/773/VIII/2017/BARESKRIM tertanggal 4 Agustus 2017 turut disertakan bukti-bukti seperti rekaman video pidato Victor.

"Kemudian dari beberapa berita-berita di online kami sertakan juga sebagai alat bukti," katanya di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta (Jumat, 4/8).

Menurut Iwan, Victor terlihat memprovokasi masyarakat untuk saling membunuh, sepertipernyataannya dalam pidato. Selain itu, Victor menuduh Gerindra ada di urutan pertama sebagai parpol pendukung kelompok ekstrimis yang ‎ingin mewujudkan negara khilafah.

‎"(Diduga melanggar) Undang-Undang ITE pasal 28 ayat 2, pasal 156 KUHP. Terus dengan Undang-Undang Diskriminasi Nomor 40/2008," bebernya.

Iwan memastikan bahwa pidato yang disampaikan Victor merupakan kebohongan publik. Lanjutnya, partai yang dipimpin Prabowo Subianto tersebut sejak awal berdiri mengusung visi misi mempertahankan kedaulatan dan tegaknya kedaulatan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

"Sementara tuduhan Victor Laiskodat kepada Partai Gerindra salah satunya menempatkan partai nomor satu yang mendukung terwujudnya negara khilafah," imbuhnya. 

Baru-baru ini beredar rekaman video saat Victor menyampaikan pidato di Kupang, Nusa Tenggara Timur pada 1 Agustus. Dalam rekaman pidato berdurasi 2 menit 5 detik, secara eksplisit Victor mengajak hadirin tidak memilih para calon kepala daerah atau calon legislator dari partai-partai yang ada di belakang ekstrimis dan pro khilafah. Dia menyebut Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Meski di tengah pidatonya mengaku tidak melakukan provokasi tetapi Victor juga mengajak hadirin untuk melawan para pendukung ekstrimis dan khilafah. Dia mengingatkan pada Tragedi 1965 di mana orang-orang yang dianggap komunis atau pendukung Partai Komunis Indonesia (PKI) dilenyapkan dari muka bumi. 

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...