Mobil Hijrah Program Hapus Tato Gratis Tiba di Jogja, Peserta Membludak



Program Layanan Hapus Tato gratis yang digagas oleh Gerak Bareng Community, Islamic Medical Service (IMS), Bank Muamalat dan DPP Hidayatullah memasuki pekan ke-3.

Program kali ini digelar di Basecamp Komunitas Teras Dakwah, Yogyakarta, Senin (21/08) malam. Sama seperti kota sebelumnya (Jakarta, Bandung dan Banyumas), di Yogyakarta peserta hapus tato juga membludak, baik dari remaja, pemuda maupun orang tua.

Orang-orang yang ingin menghapus tato berasal dari daerah sekitar Yogyakarta seperti Bantul, Sleman, Magelang, Solo, Semarang dan lainnya. Bahkan, ada juga peserta yang datang dari luar pulau Jawa yakni Batam.

Helmi (37) asal Batam mengaku keberangkatannya untuk mengikuti program layanan hapus tato ini tidak lain atas kehendak Allah. Ia mendapat tiket gratis pesawat pulang pergi (PP) Batam-Jakarta dari salah seorang dermawan.

“Kalau nggak dapat tiket (pesawat), mungkin saya nggak berangkat ke Jakarta. Alhamdulillah, Allah kasih rezeki lewat perantara hamba-Nya,” kata Helmi bersyukur, sebagaimana disebut dalam rilis dari Gerak Bareng Community yang diterima Kiblat.net.

Helmi bersyukur, ia akhirnya tiba di lokasi program layanan hapus tato di Teras Dakwah, Yogyakarta pada Senin ba’da Subuh.

Sementara, Pengurus Teras Dakwah, Ilyas bersyukur program layanan hapus tato ini singgah ke Yogyakarta. Pasalnya, tak sedikit jamaah yang mengaji pekanan di Teras Dakwah punya tato dan ingin menghapusnya.

“Mereka benar-benar ingin hijrah secara total, baik lahir maupun batinnya. Alhamdulillah program ini bermanfaat sekali untuk mereka,” ucapnya.

Ia mengungkapkan peserta gelombang pertama program layanan hapus tato di Teras Dakwah mencapai puluhan orang.

Pada kesempatan yang sama, Founder Gerak Bareng Comunity, Ahmad Zaki mengatakan, pemilihan Yogyakarta sebagai kota yang disinggahi oleh Tim #BeraniHijrahBaik karena daerah ini banyak masyarakat Musilm yang sudah mengaji, namun masih bertato.

“Program ini untuk menghilangkan masa lalu mereka yang buruk. Agar teman teman yang hijrah menjadi lebih percaya diri saat beribadah,” katanya.

Sementara Direktur IMS, Imron Faizin mengatakan program tersebut akan berakhir di Surabaya. “Insyallah terakhir di Surabaya,” kata Imron.

Sebenarnya, lanjut dia, masih banyak masyarakat -baik yang sudah dan ingin hijrah- mengikuti program ini, namun mereka belum mendaftar. “Jika ditotal jumlahnya ribuan dan mereka dari beberapa daerah seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera,” katanya.

Untuk itu, program ini masih banyak membutuhkan donasi, salah satunya untuk membeli alat penghapus tato dan kelengkapannya. Tim berharap kedepannya, bisa mengadakan satu mesin penghapus tato untuk setiap wilayah seperti Bandung, Banyumas, Yogyakarta dan Surabaya.

“Semoga ada para dermawan yang tergerak hatinya kemudian ikut andil mendukung program layanan hapus tato ini,” harap Imron. 

[kn]
loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...