Meskipun Sudah Ditutup Kain Putih, Patung Cina di Tuban Tetap Diminta Dirubuhkan
Meski pemerintah kabupaten Tuban telah mengambil langkah dengan membungkus Patung Dewa Perang Kwan Sing Tee Koen dengan kain putih, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Jateng tetap menolak keberadaan Patung tersebut.
Muhammadi Ismail, Komandan Kokam Jateng mengatakan bahwa salah satu hasil Rapat Koordinasi (Rakor) Kokam Jateng di Cepu pada Sabtu (5/8) lalu, sepakat untuk menolaknya.
“Ya Kokam Jateng tegas menolak keberadaan Patung itu, dan meminta Pemkab Tuban menghancurkannya. Karena tidak sesuai dengan semangat persatuan NKRI,” katanya yang dikutip Panjimas, Senin (7/8).
Ismail juga mengingatkan agar para pendatang tidak berbuat sekehendaknya sendiri di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terlebih lagi, lanjut dia, sejarah telah membuktikan bahwa pasukan Cina pernah dipermalukan oleh Raja Kertanegara.
“Seharusnya para pendatang menghargai pribumi, dimana bumi dipijak disitu aturan harus dijunjung tinggi. Apalagi jelas sejarah mengatakan bahwa raja Kertanegara dari Singosari mengalahkan pasukan Cina waktu itu di Tuban. Jelas keberadaan patung itu sangat melukai hati rakyat NKRI,” tegasnya.
loading...
loading...