Menkeu: Ingin Indonesia Maju? Bangun Sekolah & Guru Diberi Gaji Cukup
Mahasiswa adalah generasi pembawa perubahan. Sebagai generasi muda yang berpotensi memajukan bangsa Indonesia, para mahasiswa diajak untuk mencintai negerinya dengan cara turut mengabdi bagi negeri.
Itulah yang dikatakan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati yang hadir di gelaran wicara di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat.
Di kesempatan tersebut, Sri Mulyani yang pernah menjabat sebagai Direktur Bank Dunia bicara tentang pentingnya pendidikan bagi manusia di Indonesia.
Melansir dari laman UI, Senin (14/8/2017), Sri Mulyani mengaku sedih mendapati keadaan sosial yang masih timpang di sana-sini. Isu pendidikan dan kesehatan salah satunya.
Di hadapan mahasiswa, ia menyebut rata-rata anak Indonesia hanya bersekolah selama 7,9 tahun. "Ini betul-betul privilese yang harus disyukuri," kata dia. Apalagi di tengah-tengah ketimpangan sosial yang masih menjadi momok bagi Indonesia.
Di Indonesia saja, angka anak-anak kekurangan gizi cukup tinggi, yakni sekitar 30 persen. "Jika terus begini, di masa depan anak-anak ini akan jadi beban sosial," ungkapnya. Oleh sebab itu, lanjut dia, mahasiswa harus tergerak dan memiliki rasa peduli. Misalnya dengan mengikuti kerja sosial.
"Kalau kita ingin Indonesia jadi negara maju, kita harus bangun sekolah, guru diberi gaji cukup, anak-anak diberi gizi bagus," kata Sri Mulyani.
Bagi Sri Mulyani, yang terpenting ditanamkan pada para pemuda khususnya mahasiswa sebagai agent of change adalah rasa peduli pada sila Pancasila ke-dua yakni kemanusiaan yang adil dan beradab, serta kemanusiaa secara universal.
Sri Mulyani sendiri adalah mantan Direktur Bank Dunia yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan RI pada tahun 2005-2010 dan kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan RI di era Joko Widodo.
loading...
loading...