Kriminalisasi Ulama Jadi Bukti Indonesia Belum Merdeka
Tokoh Front Pembela Islam (FPI) Habib Novel Chaidir Hasan Bamukmin mengaku belum merasakan secara nyata arti kemerdekaan Republik Indonesia.
Bukan tanpa alasan, menurutnya, kriminalisasi yang dialami para ulama dan aktivis menjadi bukti nyata betapa kemerdekaan itu tidak dirasakan oleh seluruh anak bangsa.
“Para ulama yang dengan jelas dan terbukti mengusir seluruh penjajah secara turun menurun dan yang sampai saat ini kritis menolak penjajahan asing dengan gaya baru justru mereka ini yang dikriminalisasi dan dipenjarakan,” kecam Novel saat dihubungi Kriminalitas.com, Minggu (13/8/2017).
Novel kemudian mencontohkan Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab sebagai. Mengingat, Rizieq hingga kini ‘terpaksa’ berada di luar negeri karena tak merasa aman bila berada di tanah air.
“Coba lihat saja Habib Rizieq yang tidak bisa menikmati kemerdekaan di negara Indonesia,” sebut Novel.
Padahal, menurut Novel, Rizieq merupakan orang yang sangat mencintai NKRI dan membela tanah air sepenuhnya.
“Beliau (Rizieq) jelas jiwa patriotismenya, terdepan membela NKRI, membela pancasila , kebinekaan yang sebenarnya,” tegasnya.
“Tapi Habib Rizieq malah dikriminalisasi dengan berbagai rupa oleh pemerintah yang diatur oleh kelompok tertentu yang menguasai ekonomi , politik , teknologi , media dan sebagainya,” tandas Novel.
loading...
loading...