Kisah Warga Batam, Terbang ke Yogyakarta Demi Hijrah dengan Hapus Tato Gratis



Program Hapus Tato Gratis memasuki pekan ke-3. Program kali ini digelar di Basecamp Komunitas Teras Dakwah, Yogyakarta, Senin-Selasa (21-22/08/2017).

Sama seperti kota-kota sebelumnya, di Yogyakarta, peserta hapus tato juga banyak, baik dari remaja, pemuda, maupun orang tua.

Mereka berasal dari sekitar Yogyakarta, seperti Bantul, Sleman, Magelang, dan lain-lain. Tidak hanya dari Yogyakarta, peserta juga ada yang datang dari Batam, Kepulauan Riau.

Helmi (37) asal Batam, misalnya. Ia mengaku keberangkatannya ke Jakarta ini tidak lain atas kehendak Allah. Ia mendapat tiket gratis pesawat pergi-pulang (PP) Batam-Jakarta dari salah seorang dermawan.

“Kalau enggak dapat tiket (pesawat), mungkin saya enggak berangkat ke Jakarta. Alhamdulillah, Allah kasih rezeki lewat perantara hamba-Nya,” kata Helmi bersyukur ditemui hidayatullah.com.

Helmi bersyukur, akhirnya ia tiba di lokasi program layanan hapus tato di Teras Dakwah, Jogjakarta, Senin kemarin bakda subuh.

Sementara itu, pengurus Teras Dakwah, Ilyas merasa bersyukur program ini bisa menyambangi Yogyakarta. Pasalnya, mereka yang sudah mengaji pekanan di Teras Dakwah tidak sedikit yang memiliki tato.

“Mereka benar-benar ingin hijrah secara total, baik lahir maupun batinnya. Alhamdulillah program ini bermanfaat sekali untuk mereka,” ucapnya.

Ilyas menambahkan, untuk peserta gelombang pertama program ini mencapai puluhan orang.

Program keliling tersebut digagas oleh Gerak Bareng Community, Islamic Medical Service (IMS), Bank Muamalat, dan DPP Hidayatullah.

Pada kesempatan yang sama, Founder Gerak Bareng Comunity, Ahmad Zaki, mengatakan, pemilihan Yogyakarta sebagai salah satu kota yang disinggahi Tim #BeraniHijrahBaik karena di daerah ini banyak mereka yang sudah mengaji namun masih bertato.

“Program ini untuk menghilangkan masa lalu mereka yang buruk. Agar teman teman yang hijrah menjadi lebih percaya diri saat beribadah,” katanya di Yogyakarta, semalam.

Sedangkan Direktur IMS, Imron Faizin mengatakan, program ini rangkaian dari beberapa kota. “Insyaallah terakhir di Surabaya,” imbuhnya.

Sebenarnya, lanjut Imron, masih banyak mereka yang sudah dan ingin hijrah mengikuti program ini, namun mereka belum mendaftar.

Dan mereka berasal dari sejumlah provinsi, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. “Jika ditotal jumlahnya ribuan dan mereka dari beberapa daerah di Indonesia,” katanya.

Untuk itu, program ini masih banyak membutuhkan donasi guna membeli alat penghapus tato dan kelengkapannya.

Sebelum ke Yogyakarta, tim tersebut melangsungkan Program Hapus Tato Gratis di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sebelumnya lagi di kota-kota lainnya. 

[htl]
loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...