Keluarga Minta Abu Bakar Ba'asyir Dibebaskan atau Ditahan di Rumah



Pihak keluarga meminta pemerintah membebaskan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir karena usia yang tua dan sakit-sakitan. Kini Ba'asyir tengah dirawat di rumah sakit karena kondisinya yang terus memburuk.

"Kami sangat berharap hal itu (pembebasan Ba'asyir), supaya bisa dipertimbangkan, jangan dibiarkan beliau seperti ini, tidak manusiawi," kata putra Ba'asyir, Abdul Rahim, kepada kumparan, Kamis (10/8).

Ba'asyir dilarikan ke Rumah Sakit Harapan Kita dari lapas Gunung Sindur pada Rabu malam kemarin. Kedua kakinya terlihat membengkak dan hari ini dia menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh. Hasil pemeriksaan belum diketahui, namun Rahim menduga memburuknya kesehatan karena penyakit jantung. 

Rahim mengatakan kondisi ayahnya yang berusia 81 tahun terus memburuk setelah dipindahkan dari Nusakambangan ke Gunung Sindur pada 2016. Menurut dia, fasilitas kesehatan di penjara yang buruk tidak memungkinkan untuk ayahnya mendapatkan perawatan yang baik.


"Dengan umur beliau yang tua, kondisi beliau perlu perawatan intensif. Beliau harus dirawat oleh seseorang, di penjara tidak ada yang merawat," kata Rahim.

"Setiap 10 menit sekali harus ke belakang (WC), butuh orang yang memapahnya, ini tidak didapatkan di penjara. Dua bulan ini kondisi kesehatannya menurun drastis sekali," lanjut dia.

Ba'asyir beberapa kali mendekam di penjara karena berbagai kasus terorisme. Terakhir pada 2011, ia dituduh terlibat dalam pendanaan latihan teroris di Aceh, dengan vonis hukuman 15 tahun penjara, tuduhan ini dibantah oleh Ba'asyir. 

Rahim mengatakan, jika memang pembebasan total tidak bisa didapatkan, dia berharap pemerintah bisa memberikan solusi lain, yaitu menerapkan penjara rumah bagi ayahnya.

"Kalau perlu dipenjara di rumah, rumah diberi jeruji atau bagaimana, agar kami bisa terus melayani beliau," kata Rahim.

"Bila tidak dirawat dengan baik, saya yakin kondisinya akan seperti ini lagi," tutup dia.


loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...