Habib Rizieq Ingatkan Jihad di Medsos Bukan Main-main



Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab mengingatkan warganet khususnya umat Islam yang dia sebut sebagai “Mujahid Sosmed”, agar melakukan jihad di media sosial. Jihad tersebut disebutnya sebagai hal yang serius dan tidak bisa main-main.

Dalam status yang diunggah di akun Facebooknya, Habib Rizieq mengatakan, pada saat orang menganggap remeh para “Mujahdi Sosmed” yang melakukan jihad di media sosial sebagai tukang salin (copy paste) namun justru memberi manfaat bagi umat Islam. Dia mencontohkan, kasus penistaan agama yang dilakukan Ahok yang pada akhirnya mantan Gubernur DKI itu dipenjara.

“Disaat mencibir para Mujahid di media sosial sebagai tukang Copas, tapi justru hasilnya Gubernur Penista Agama tumbang dan dipenjara,” tulis Habib Rizieq, Sabtu (26/8) kemarin.

Tak hanya itu, Habib Rizieq juga menyindir sejumlah pihak yang menuding para mujahid warganet sebagai orang yang tidak bekerja atau pengangguran, namun justru para peserta pilkada yang dinilainya memusuhi Islam, berguguran.

“Di saat orang menghina Mujahid Sosmed sebagai pengangguran, tapi justru hasilnya puluhan Musuh Islam di Pilkada berguguran,” tulis Habib Rizieq lagi.

“Di saat orang memfitnah Mujahid Sosmed sebagai penebar hoax, tapi justru hasilnya aneka fitnah terhadap Ulama dan Aktivis Islam kebongkar sampai ke akar-akarnya,” imbuhnya.

“Di saat orang menuduh Mujahid Sosmed sebagai penebar kebencian, tapi justru hasilnya para penebar kebencian terhadap Islam kewalahan menghadapi Mujahid Sosmed yang habis-habisan Bela Islam.”

“Di saat orang meremehkan kekuatan Mujahid Sosmed, tapi justru hasilnya rezim kalang kabut dan jatuh bangun mencari cara melumpuhkan Mujahid Sosmed,” tegas Habib Rizieq.

Namun Habib Rizieq mengingatkan para mujahid wargenet untuk memahami risiko dari berjihad di media sosial.

“Resikonya dituduh menebar kebencian dan dijerat UU ITE lalu dipenjara tahunan,” ungkapnya.

Untuk itu, Habib Rizieq mengingatkan para mujahid warganet untuk merapatkan barisan dan menyatukan potensi yang dimiliki serta mengatur strategi sambil mengikhlaskan niat berjuang hanya untuk Islam.

“Ayo, para Mujahid Sosmed, Rapatkan Barisan, Satukan Potensi, Atur Strategi, Cantik Berjuang, sulit Dihadang, #IkhlaskanNiatMCA,#BulatkanTekadMCA,#KobarkanSemangatMCA,” tutup Habib Rizieq.

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...