Bengkulu Diguncang Gempa 6,6 SR, Warga Panik Berhamburan



Gempa bumi kembali mengguncang Bengkulu. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) melaporkan telah terjadi gempa dengan kekuatan 6,6 SR pada Minggu (13/8) pukul 10.08 WIB.

Pusat gempa berada di laut pada kedalaman 10 kilometer berada pada 71 kilometer Barat Daya Bengkulu Utara. Beruntung gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB segera melakukan analisis dan konfirmasi dampak gempa melalui komunikasi langsung dengan BPBD. Berdasarkan laporan sementara di Bengkulu Utara, gempa dirasakan cukup kuat selama 10 detik. Hal itu membuat warga setempat panik dan berhamburan keluar rumah. Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa.

Sementata di Muko-Muko Bengkulu, gempa dirasakan kuat selama 5 hingga 10 detik. Akibatnya masyarakat juga berhamburan keluar rumah. BPBD Muko-Muko belum dapat meneruskan informasi kepada masyarakat karena listrik padam saat gempa. Belum ada laporan dampak gempa.

Gempa pagi tadi juga dirasakan oleh masyarakat di Kepahiang Bengkulu, Bengkulu Selatan, Lubuk Linggau, Kerinci, Sumatera Selatan, dan beberapa daerah di Sumatera Barat.

Berdasarkan analisis peta gempa dirasakan, intensitas gempa dirasakan ringan hingga sedang. Intensitas gempa dirasakan daerah di Provinsi Bengkulu dirasakan IV-V MMI atau ringan hingga sedang, yaitu di Bengkulu V MMI, Kepahiang V MMI, Bengkulu Utara V MMI, Lubuk Linggau IV MMI, Kerinci IV MMI, Bengkulu Selatan IV MMI, Liwa IV MMI. Daerah-daerah di pesisir di Bengkulu Utara merasakan guncangan gempa yang lebih keras karena berdekatan dengan pusat gempa.

Sedangkan intensitas gempa dirasakan di Sumatera Barat dirasakan lemah yaitu Padang II-III MMI, Padang Panjang I-II MMI, Bunkittinggi I-II MMI, Pariaman II-III MMI, Tua Pejat Mentawai II-III MMI, Pesisir Selatan II-III MMI, Payakumbuh I-II MMI, dan Solok I-II MMI.

"Analisis sementara berdasarkan peta intensitas guncangan dirasakan dan laporan dari BPBD diperkirakan gempa tidak menyebabkan dampak yang merusak massif," kata Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Minggu (13/8).

BPBD saat ini masih melakukan pemantauan di daerah masing-masing. Laporan dampak gempa akan disampaikan kepada BNPB secepatnya. Pusdalops BNPB juga terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan BPBD.

"Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, tidak terpancing pada isu-isu yang menyesatkan. Sistem informasi kegempaan dan tsunami di BMKG dan BNPB dapat mendeteksi kejadian gempa 5 menit setelah gempa dan memberikan analisis dampak gempa," tutupnya.

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...