Anggaran Polri Terkuras akibat Aksi Bela Islam, Alumni 212: Itu Urusan Polisi
Ketua Presidium Alumni 212 Slamet Maarif tak mengambil pusing atas ‘curhatan’ Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono yang menyebut anggaran Polri ‘terkuras’ untuk biaya pengamanan Aksi Bela Islam 212 di penghujung akhir tahun lalu.
Slamet mengatakan, yang terpenting pada aksi unjuk rasa yang melibatkan jutaan umat Islam itu adalah aksi berjalan damai, sementara mengenai biaya pengamanan atas aksi tersebut, “itu urusan polisi dah,” kata Slamet dengan santai saat dihubungi Kricom (Kriminalitas.com), Kamis (31/8/2017).
Menurut Slamet, biaya besar untuk pengamanan aksi itu bisa dicegah seandainya Polri benar-benar profesional dalam menangani kasus-kasus sensitif yang berkaitan dengan umat.
”Jangan malah membela satu kepentingan dan melalaikan penegakan hukum, sehingga muncul reaksi umat,” kata dia.
Slamet yang juga Juru Bicara Front Pembela Islam FPI) ini meminta kepolisian sadar dan intropeksi diri lantaran kepercayaan masyarakat terhadap Korps Bhayangkara itu masih sangat lemah.
Alih-alih menjadi pelindung dan pengayom masyarakat, kepolisian justru kerap dituding menjadi ‘tameng’ pihak-pihak tertentu. “Kepolisian harus sadar diri, aksi muncul karena tingkat kepercayaan umat terhadap penegakan hukum begitu lemah,” tandasnya.
loading...
loading...