Ahok Kalah Pilkada & Masuk Penjara, Dhani Sebut Ahokers Sakit Parah dan Jadikan Kasus HRS Pelipur Lara



Musisi Ahmad Dhani kembali menyinggung pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Dhani menyebut, pendukung Ahok atau yang biasa disebut Ahokers, menjadikan kasus chat WhatsApp berkonten pornografi yang menjerat Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab sebagai pelipur lara.

Apa yang dilakukan Ahokers itu, menurut Dhani, karena sakit hati akibat kekalahan Ahok di Pilkada DKI 2017 dan juga dijebloskannya mantan Bupati Belitung Timur itu ke dalam penjara akibat kasus penistaan agama.

"Kasus HRS ini cuma kasus pelipur lara Ahokers yang sedang sakit parah karena Ahok kalah Pilkada dan masuk penjara," kata Dhani melalu akun Facebook-nya.

"Bagi mereka yang sakit parah, silahkan menghibur diri kalian. Silahkan hina terus HRS sepuasnya jika itu mampu mengobati sakit parah kalian," ujarnya.

Berikut pernyataan Dhani soal Ahokers dan kasus Habib Rizieq, seperti dikutip dari akun Facebook-nya, Jumat (4/7/2017).

KASUS HRS
KASUS PELIPUR LARA AHOKER
By AhmadDhani

Chat PAPA MINTA SAHAM itu ASli tapi tidak bisa di pidanakan .
Karena Chat hasil SADAPAN itu adalah ILLEGAL

Kasus HRS ini pun demikian hal nya.
Malah kasus ini tidak ada
1. SUARA HRS
2. FOTO HRS
3. CHAT NYA ADA APLIKASI WA nya. Artinya siapa saja bisa membuat nya.

Kasus HRS ini cuma kasus PELIPUR LARA ahoker yang sedang SAKIT PARAH karena Ahok KALAH PILKADA dan MASUK PENJARA.

Mahkamah Agung sudah beri EDARAN , bahwa bukti hasil SADAPAN tidak bisa di jadikan Barang Bukti.

MAKANYA SETYA NOVANTO PUN TIDAK BISA DI PIDANAKAN !!!!

Makanya lebih baik dengar pendapat dari PIHAK MAHKAMAH AGUNG .
Daripada dengar dari mereka yang bukan AHLI nya.

BAGI MEREKA YANG SAKIT PARAH... SILAKAN MENGHIBUR DIRI KALIAN.
Silakan hina terus HRS sepuasnya jika itu mampu mengobati SAKIT PARAH kalian.

TAPI KENYATAANNYA NANTI AKAN LEBIH SAKIT.

HRS TETAP AKAN ADA UNTUK KEBAIKAN BANGSA INI.

TAKBIR!

loading...

Subscribe to receive free email updates:

loading...