72 Tahun RI, Saham Indonesia Milik Siapa?
Sudah 72 tahun berlalu sejak proklamasi berdirinya Indonesia. Dalam UUD 1945 dinyatakan jelas, bahwa atas berkat rahmat Allah maka Indonesia bisa merdeka
Logikanya, kalau kemerdekaan Indonesia ini adalah karunia Allah, maka 100% saham Indonesia itu milik Allah. Sebab bila Allah tak berkenan maka tak ada merdeka.
Maka wajar bila Ketuhanan Yang Maha Esa ditaruh pada sila pertama, sebagai perlambang bahwa Allah, Tuhan Yang Esa itu yang diatas segala-galanya.
Bila 100% sahamnya Indonesia itu adalah kepunyaan Allah, maka wajar kiranya jika apa yang Allah perintahkan lantas diterapkan di bumi Nusantara tercinta.
Wajar pula para ulama kita sejak awal kemerdekaan ini lalu memperjuangkan agar Islam menjadi nyawa kehidupan dan juga jadi solusi atas semua permasalahan.
Bagaimanapun Islam tak bisa dipisahkan dari negeri ini, apalagi dari orang-orang yang ada di negeri ini, Islamlah yang memberi inspirasi keadilan, melawan penjajahan.
Islam menggerakkan Muslim yang mayoritas di negeri ini untuk mengenyahkan penjajahan, tapi setelah itu mayoritas ini pula yang banyak dimarjinalkan, dipinggirkan.
Mengapa? Bisa jadi sebab para pendahulu kita yang sudah menyimpulkan bahwa merdekanya kita sebab rahmat Allah, sedang kita sekarang tak ingin taati Allah.
Bila kita meyakini merdeka itu pemberian Allah, maka hal paling logis yang kita lakukan adalah, memanfaatkan pemberian itu sesuai dengan keinginan yang memberi. (*)
*Penulis adalah pedakwah dan penulis buku
loading...
loading...