WNA Tiongkok Digerebek, Wapres JK: Dengan Visa Juga Bisa Terjadi



Wakil Presiden Jusuf Kalla meyakini penggerebekan warga negara Tiongkok di Jakarta dan Bali tidak ada kaitan dengan pembebasan visa. Tanpa adanya ketentuan pembebasan visa pun, menurut Wapres JK, hal seperti itu masih bisa terjadi.

"Ya dengan visa juga bisa terjadi. Ini hasil kerja sama polisi kita dengan polisi China," ujar Wapres JK saat menghadiri kampanye dan peresmian program Polri, Tahun Keselamatan Untuk Kemanusian di area Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (30/7). 

Sabtu (29/7) petang, Bareskrim Polri menggerebek rumah di Pondok Indah, Jakarta Selatan, dan Benoa, Bali. Kedua rumah tersebut dihuni oleh warga Tiongkok. Satu rumah di Jakarta dihuni sebanyak 25 orang, sementara di Bali ada 48 orang. 

Mereka ditangkap karena melakukan operasi penipuan dengan menelepon korban yang berada di Tiongkok. Rumah mewah itu dijadikan markas besar para penipu asal negeri Tirai Bambu tersebut.

"Dia membuat kriminal di sini ya korbannya di negaranya," tambah JK.

Ke depan, JK memastikan, pemerintah akan terus melakukan pengetatan terhadap warga negara asing yang datang ke Indonesia. Apalagi, imbuh JK, Tiongkok merupakan salah satu negara penyumbang turis terbanyak di Indonesia.

loading...

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :

loading...